Kliping Koran : Reideologisasi Politik


kode kliping : A086
jenis kliping : artikel sosial politik
judul kliping : reideologisasi politik
penulis : budiarto danujaya
sumber : kompas
tanggal terbit : 25 juni 2007

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang politik sehat yang memilikii kewajiban menjamin ranah publik yang terbuka justru karena menyadari anasir-anasir artikulatif yang bersaing memperebutkan aksentuasi didalamnya bersifat tak terbatas. pada tataran inilah tuntutan pengabdian calon independen seyogyanya dikenali. sebuah peringatan bahwa dalam realitas politik demokratis yang sungguh-sungguh ingin mengubah sandaran legitimasi kekuasaannya pada kesepakatan publik sehingga berkwajiban “memaksimalkan” partispasi segenap warga.

politik asongan
alih-alih pro dan kontra pengabsahan calon independen yang dipicu otak atik politik taktis menghadapi pilkada dki jakarta belakangan ini cenderung lebih diwarnai penakaran kepantasan politik atas perwujudan kekecewaan terhadap kelakukan partai politik. sungguh janggal generalisasi peremehan fenomena ini sebagai perwujudan kemalasan politisi kesiangan yang lebih suka main duit utk beli pengaruh dan tidak mau susah payah membangun karier kepemimpinan lewat parpol. bahkan kita menyaksikan banyak kegagalan pencalonan kader kuat karena partainya sibuk mendagangkan suaranya kepada calon parpol lain. fenomena ini salah satu penyebabnya boleh jadi karena politik asongan parpol.

politik tanpa ideologi
dinamika politik kepartaian bukanlah ditentukan banyaknya jumlah partai, melainkan polaritas ideologisnya. bukan hanya partai lama tetap mendominasi dengan ketidakjelasan ideologisnya, namun juga kebiasaan lama tak menyangkutpautkan parpol dengan tawaran ideologis tertentu untuk ikut mewarnai sosok negara bangsa.

kebutuhan reideologisasi politik
trauma historis akan ideologi tertentu membuat kita menutup mata. kita melupakan betapa ideologi pada dasarnya merupakan perwujudan perjuangan nilai untuk ikut memberi warna terhadap pembangunan imajiner sebuah bangsa. tak mengherankan kalau dalam iklim politik semacam ini hanya parpol pragmatis dan parpol kepentingan yang bermunculan dan bertahan hidup. tanpa ideologi yang sanggup memberi orientasi perjuangan nilai yang jelas lewat doktrin komprehensifnya, politik berkembang menjadi sekedar ajang bancakan kalangan oportunis yang tak tahu cara berpolitik lain selain membeli kekuasaan dan menjual kewenangan. pada titik inilah kita berbicara pentingnya reideologisasi politik. kehiidupan yang sehat tak mungkin mewujud tanpa dinamika ideologis.

--------------------------------------------
Bisnis Online Untuk Gaji Double
Dapatkan Gaji Double Jutaan Rupiah
Join dBC Network
Sangat cocok utk Pegawai Kantoran

0 comments:

Post a Comment