KLIPING PENDIDIKAN


kode kliping    : A008
jenis                 : artikel pendidikan
judul                : sekolah tanpa ruang belajar
penulis             : acep iwan saidi
sumber             : kompas
tanggal terbit   : jum’at, 24 juni 2011

ringkasan isi artikel :

artikel ini memaparkan tentang potret muram sekolah saat ini, sumber dari utama persoalan muram itu, kegagapan dalam menyikapi dan melaksanakan sistem pendidikan modern yang diadopsi dari barat.

artikel ini juga memaparkan perihal desain ruang belajar modern yang dibaca sebagai metafora modernisme, akibat dari desain tersebut yaitu tertanggalkannya nilai-nilai positip kolektivitas sebagai roh yang mencipta dan menggerakkan perilaku masyarakat.

selain hal tersebut, artikel ini memaparkan tentang perlunya dipikirkan kurikulum berbasis budaya dan mempertanyakan kembali modernisme pendidikan bahkan mulai dari desain dan tata ruang kelas.

Cafe Bisnis Online

KLIPING SOSIAL POLITIK


------------------------------------------------

Bisnis Untuk Anak Muda

Dapatkan uang saku jutaan / bln
Jadilah Anak Muda yang Kaya
Gabung Sekarang!
----------------------------------------



kode  kliping   : A007
jenis kliping     : artikel politik
judul                : kinerja dan perombakan
penulis             : eko prasojo
sumber             : kompas
tanggal terbit   : rabu, 13 oktober 2011

ringkasan isi artikel     :

artikel ini memaparkan tentang dampak perombakan kabinet bagi pemerintahan. tuntutan kinerja atas seorang menteri, sebenarnya wajar sebab presiden bertanggung jawab membuktikan kepada masyarakat janji saat kampanye. persoalannya adalah kinerja menteri tak berada dalam ruang vakum. menteri adalah pejabat politik yang bekerja dengan birokrasi pemerintahan. tiga masalah pasti dihadapi seroang menteri untuk mencapai kinerja yang ditetapkan. pertama, kondisi internal birokrasi kementerian yang buruk. kedua, keberhasilan kinerja seorang menteri adalah fungsi dari kolaborasi semua kementerian dalam kabinet. ketiga, kinerja menteri adalah corak system pemerintahan desantralistik yang dianut indonesia.

artikel ini juga memaparkan bahwa corak pemerintahan yang desentralistik saat ini menyulitkan menteri menjamin terlaksananya rencana dan program pemerintah pusat di daerah. ada tiga alasan. pertama, penyerahan urusan yang sangat besar kepada daerah dan pemilihan langsung kepala daerah telah menguatkan pembangkangan daerah terhadap program pemerintah pusat di daerah. kedua, sistem desentralistik telah menyebabkan menteri tidak lagi punya garis komando tegas dari pusat, propinsi sampai kabupaten/kota. ketiga, lemahnya pengawasan pusat terhadap penyelenggaraan urusan pemerintah di daerah.

kemudian hal lain yang dipaparkan dalam artikel ini adalah perombakan kabinet harus dengan esensi sesungguhnya, tak boleh hanya semata dalam kerangka politik pencitraan dan perubahan koalisi pemerintahan. karena itu perombakan kabinet harus memperhatikan tak saja kondisi internal birokrasi kementerian dan corak sistem desentralistik, tetapi juga stabilitas pemerintahan.

--------------------------------------

Dapatkan Gaji Double Jutaan Rupiah
Sangat cocok utk Pegawai Kantoran
--------------------------------------

KLIPING SOSIAL POLITIK



kode kliping    : A006
jenis kliping     : politik
judul                : politik keamanan
penulis             : makmur keliat
sumber             : kompas
tanggal terbit   : sabtu, 1 mei 2011

ringkasan isi artikel :

secara konseptual ada dua pilihan dalam pengelolaan kekuasaan negara, yaitu pertama, kekuasaan negara semaksimal mungkin dikelola secara terpusat. kedua, menabukan pemusatan kekuasaan negara. di indonesia setelah kejatuhan soeharto pada 1998, mengupayakan pilihan kedua.

namun, kehidupan negara tidak sekedar memdistribusikan kekuasaan. Negara juga mengurusi masalah keamanan termasuk didalamnya masalah konflik kekerasan. masalah keamanan biasanya mengindikasikan adanya konsep negara lemah dan merupakan bagian integral dari konsep negara gagal.

salah satu pertanyaan yang mendasar kemudian adalah sebagai negara demokratis, Indonesia sangat mengecewakan dalam hal kemampuan Negara menangani masalah keamanan. salah satu sebabnya adalah ketidakmampuan untuk menarik garis batas yang jelas antara masalah politik dan masalah keamanan.

oleh karena itu, tantangan utama Indonesia adalah bagaimana menarik keseimbangan antara dua fenomena ekstrem : politik sebagai panglima dan keamanan sebagai panglima

KLIPING SOSIAL BUDAYA



kode kliping     : A005
jenis                 : artikel sosial budaya
judul                : generasi miskin keteladanan
penulis             : komaruddin hidayat
sumber             : kompas
tanggal terbit   : sabtu, 2 mei 2011

ringkasan isi artikel     :

berbagai kalangan dari birokrat, pendidik, orang tua dan generasi muda Indonesia resah yang disebabkan oleh krisis keteladanan. berbagai respon muncul dengan bermacam solusi. ada respon yang mengedepankan kekerasan atau radikalisme, sekedar pasif atau hanya ikut arus. hal yang paling menonjol yang terjadi saat ini adalah masalah radikalisme keagamaan.

ketiadaan sosok pemimpin panutan mengindikasikan krisis kepemimpinan dan keteladanan menjadi salah satu akar penyebab terjadinya radikalisme dikalangan generasi muda.

pancasila selain sebagai ideologi bangsa, seharusnya dijadikan living values dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

kalaupun belum berhasil mensejahterakan dan mencerdaskan rakyat sesuai amanat UUD, minimal generasi muda mendapat keteladanan tentang kejujuran, etika politik, tradisi kerja keras, cinta bangsa, dan bagaimana menjaga kerukunan sesama penghuni rumah Indonesia.