Kliping Koran : Kawula dan Raja


kode kliping : E018
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : kawula dan raja
penulis : mohammad sobary
sumber : kompas
tanggal terbit : 25 juni 2006

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang berkumpulnya raja dan para kawulanya ditengah reruntuhan wanakrama. raja, perangkat keraton, dan para kawula bertemu bukan untuk sesambat atau mengeluh tanda tak berdaya, melainkan untuk bangkit dari reruntuhan. apa yang hilang itu asalnya dulu tidak ada. maka, apa yang tak ada sudah kembali ke tak ada sesuai sunatullah. tetapi, karena sejarah harus berlanjut dan tuhan masih menyerahkan keberlanjutan hidup ini di tangan manusia, maka muncullah tekad bersama : tekad kawula dan raja yang hari itu secara simbolis maupun riil menyatu sukma, menegakkan kembali hidup dari awal.

kemudian dituliskan dalam artikel ini bahwa kawula dan raja---seperti ucapan penyair kita, goenawan mohamad---ibarat kata “bersiap untuk kecewa, dan bersedih tanpa kata-kata” karena sedih apalah gunanya. hidup harus diisi dengan kerja. bersihkan puing-puing, singsingkan lengan baju. dan pelan-pelan kita bangkit bersama. dituliskan juga dalam artikel ini bahwa gempa ya gempa. derita yang derita. ini kewajaran hidup. suka duka pakaian jiwa. semua ada faedahnya. kebudayaan jawa menyimpan banyak energi untuk bertahan dalam derita. gempa membikin kita berpikir lebih jauh akan makna hidup dan penyerahan, atau hidup dan kegigihan. kita harus menyerah seperti apa dan harus gigih seperti apa.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------

Kliping Koran : Kompas


kode kliping : E017
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : kompas
penulis : mohammad sobary
sumber : kompas
tanggal terbit : 3 juli 2005

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang kompas yang dibutuhkan setiap orang sebagai pedoman atau penunjuk arah jalan hidup. dipaparkan dalam artikel ini bahwa hidup memerlukan ketegasan mutlak : yang hak itu hak, yang batil itu batil. tawar menawar antara keduanya tak ada. di wilayah ini kompas menjadi dirinya sendiri. ia memberi pedoman arah kemana hidup harus dituju. kita memasuki abad ketidakjeasan. abad yang dalam kesadaran kosmologi-spirituil orang jawa disebut “jaman kalatida” (suatu zaman dimana manusia-manusianya diliputi rasa “tida-tida”, ragu, gamang, tak yakin apa yang wajib dilakukan, tak jelas tolak ukur tentang benar dan salah).

kemudian dituliskan dalam artikel ini bahwa hidup membutuhkan kompas. bahkan kompas sendiri tak terkecuali. tak ada organisasi yang berani merasa jemawa, meremehkan artidukungan, sambil mengabaikan potensi rongrongan yang mungkin datang dari luar. tapi bisa juga dibawah ketiaknya sendiri musuh-musuh membangun serangan fatal. sering kita dibuat terlena menata urusan kecil di dalam sampai lupa atau tidak tahu, di luar sana ada perkara penting dan besar. musuh selalu pintar. bila tak mungkin dirobohkan bila tak mungkin dirobohkan total, minimal kita diajak sibuk mengerdilkan diri supaya tak semakin besar. usia 40 tahun belum tua, belum amat stabil, belum apa-apa. organisasi dengan kepemimpinan kharismatik yang luhur, romantik dan berwibawa, harus disyukuri karena agak langka, di jaman macam ini masih ada pemimpin berwibawa.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------

Kliping Koran : Perempuan


kode kliping : E016
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : perempuan
penulis : mohammad sobary
sumber : kompas
tanggal terbit : 16 maret 2008

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang cara kita memahami perempuan. dipaparkan dalam artikel ini bahwa umumnya pemahaman kita mengenai perempuan terbatas, tak lepas dari sosok ibu. maka, perempuan harus ditanya dengan kata “siapa”, karena kita tahu perempuan itu sosok pribadi, “wanita”, dan tidak boleh ditanya dengan “apa” karena ia bukan “benda” meskipun kaidah tata bahasa indonesia menganggapnya kata benda. berabad-abad lalu kita mengenal hanya satu pemahaman : perempuan sebagai konsep biologis. tapi sekarang tidak begitu lagi. bangsa kita punya ibu kartini. kita sebut beliau putri sejati. harum namanya. dan ini bukan konsep biologis biarkan pun disimpulkan sebagai ibu.

kemudian dalam artikel ini dituliskan bahwa ibu kita kartini adalah konsep perilaku. dan kalau kita mengidealkan putri sejati, maka perempuan bagi orang indonesia, haruslah orang “gerakan”, “pemikir”, “aktivis”, yang selalu sibuk bukan mempercantik diri dengan sanggul sebesar tampah dan kebaya agak ketat biar tampak “aduhai”, melainkan sibuk dengan usaha pembebasan “kaumnya” atau lebih luas “bangsanya” dari banyak jerat : kemiskinan, kebodohan, keterpinggiran politik, dominasi budaya, termasuk jerat yang tercermin dalam agama kita, atau “perilaku keagamaan” di dalam masyarakat kita.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------

Kliping Koran : Orang-Orang Media


kode kliping : E015
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : orang-orang media
penulis : mohammad sobary
sumber : kompas
tanggal terbit : 23 september 2007

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang keberadaan media yang cukup penting dalam kehidupan berbangsa. dipaparkan dalam artikel ini bahwa media itu aset bangsa. bukan hanya milik orang-orang media. media bisa mencapai tatap kebebasan seperti saat ini karena perjuangan penuh dedikasi dan pengorbanan banyak pihak. tapi sekarang, orang media melupakan sejarah ini. media seolah hanya milik sendiri. sering pongah, seolah media sebuah dunia lain, mandiri dan mutlak merdeka dari campur tangan pihak lain. seolah orang-orang media makhluk tuhan dari ras yang lain sama sekalii dari mereka yang bukan orang-orang media.

kemudian dituliskan dalam artikel ini bahwa harus dilihat secara jernih bahwa media banyak jenisnya. ada yang menjaga kredibilitas begitu rupa. kita angkat topi kepada mereka dan layak untuk dihormati. tapi tidak semua media yang punya kredibilitas mampu mempertahankannya. alih generasi, pergantian zaman dan pergantian orientasi jurnalistik bisa media tak lagi terlalu terhormat dimata publik. apalagi media yang hadir semata untuk mengintip peluang bisnis. didalam media jenis ini, orang-orangnya tak tampak memelihara kredibilitas, tak menjaga idealisme, dan juga tak merasa penting memelihara sikap kritis.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------

Kliping Koran : Pola Elektoral Dalam Pilkada


kode kliping : E014
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : pola elektoral dalam pilkada
penulis : irman g lanti
sumber : kompas
tanggal terbit : 7 juli 2005

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang pola afinitas politik aliran tidak mengemuka. yang terlihat dalam dua hal. pertama, identifikasi partai politik pendukung calon yang tersamar di hampir semua kasus. partai politik hanya digunakan sebagai sarana kandidasi. terpetik adanya suatu pembelajaran dari pemilu, dimana mesin-mesin partai politik tidak ampuh. yang terjadi adalah pertarungan di antara individu-individu pasangan calon dan bukan antar calon yang dimajukan oleh partai-partai politik. kedua, hilangnya pola politik aliran dalam pilkada, terpantau dari koalisi antar partai pendukung kandidat. koalisi hanya didasarkan pada kepentingan pemenuhan syarat kuantitatif. yang terjadi kemudian adalah munculnya koalisi antar partai-partai yang pada perpolitikan tingkat nasional justru berseteru.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Untuk Anak Muda
Dapatkan uang saku jutaan / bln
Jadilah Anak Muda yang Kaya
Gabung Sekarang di www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------

kemudian dituliskan dalam dalam artikel ini bahwa yang tampak hilang dari beberapa pilkada yang telah dilangsungkan adalah pola mesianik. tidak ada calon yang dipandang oleh masyarakat sebagai “ratu adil”. fenomena ini pun terpantau dari rendahnya voting turn-out dalam beberapa pilkada yang telah berlangsung. kelesuan publik ini mengindikasikan rendahnya pengharapan elektorat terhadap kemampuan para pejabat publik di tingkat daerah dalam upaya pemenuhan kebutuhan rakyat. massa pemilih cenderung memilih siapa yang mereka kenali walaupun hanya sebatas nama.

Kliping Koran : Pilkada dan Fenomena Mobokrasi


kode kliping : E013
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : pilkada dan fenomena mobokrasi
penulis : triyono lukmantoro
sumber : kompas
tanggal terbit : 28 juli 2005

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang fenemone faktual yang berkembang dalam pemilihan kepala daerah, dimana kandidat yang kalah berkompetisi dalam pilkada menggunakan siasat mobokrasi, yaitu metode pengerahan massa secara kolosal untuk memamerkan kekuatannya. konsep mobokrasi telah diterima sebagai wacana ilmiah dalam ilmu-ilmu sosial, seperti halnya konsep demokrasi, aristokrasi, dan plutokrasi. memang, mobokrasi memiliki makna peyoratif (buruk). kalau demokrasi diartikan sebagai kekuasaan yang sepenuhnya dipegang rakyat, maka mobokrasi adalah kekuasaan yang dikendalikan mob. secara leksikal mob berarti sebuah kerumunan orang, terutama yang memungkinkan lahirnya kekerasan atau yang menyebabkan persoalan.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Untuk Anak Muda
Dapatkan uang saku jutaan / bln
Jadilah Anak Muda yang Kaya
Gabung Sekarang di www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------

kemudian dituliskan dalam artikel ini bahwa jika ditelusuri secara historis, pengerahan massa merupakan hal yang identik dengan proses perpolitikan yang berlangsung di indonesia. keberadaan massa dengan jumlah yang melimpah dianggap sebagai parameter dukungan terhadap kekuatan politik tertentu, baik elit maupun partai. tan malaka merumuskan kekuatan itu sebagai aksi massa. namun, aksi massa itu justru merupakan hal yang negatif ketika lembaga-lembaga formal demokrasi telah tersedia. dan mobokrasi bukanlah jawaban yang tepat untuk menambal kekkurangan dalam demokrasi.

Kliping Koran : Pilkada, Gagal atau Berhasil ?


kode kliping : E012
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : pilkada, gagal atau berhasil ?
penulis : muhammad qodari
sumber : kompas
tanggal terbit : 1 agustus 2005

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan bahwa saat ini ada dua kelompok besar dalam menilai piilkada, dalam hubungan dengan penguatan demokrasi. kelompok pertama, disebut kelompok “optimis”, cenderung yakin dan puas dengan pelaksanaan pilkada di berbagai daerah. kelompok kedua, kelompok “pesimis”, menilai pilkada telah gagal memperkuat demokrasi. dipaparkan dalam artikel ini, bahwa menurut penulis masih terlalu dini menjatuhkan penilaian final apakah pilkada gagal atau berhasil. ada dua alasan mengapa vonis akhir belum layak dijatuhkan. pertama, pilkada yang diselenggarakan baru 25 persen dari total pilkada yang akan diselenggarakan sampai lima tahun kedepan. kedua, masih terbuka ruang lebar untuk memperbaiki kekurangan sejauh ada kemauan politik.

kemudian dituliskan dalam artikel ini bahwa berangkat dari perspektif itu, dapat dikembangkan kelompok pendapat ketiga, sebut kelompok “kritis-konstruktif” dalam menilai pilkada. kelompok ini masih percaya, masih banyak kelemahan dalam proses persiapan dan penyelenggaraan piilkada, tetapi kelemahan itu tidak harus berakhir dengan kesimpulan bahwa pilkada tidak layak diteruskan. pilkada harus diteruskan karena tidak ada alternatif yang lebih baik. pilkada dipilih untuk mengganti mekanisme lama. pilkada pertama-tama lebih unggul karena dengan pemilihan langsung, kedaulatan tertinggi dikembalikan kepada rakyat. nilai demokrasi langsung lebih tinggi daripada demokrasi perwakilan pada mekanisme lama.

Kliping Koran : Kampanye Para Tokoh Dalam Pilkada


kode kliping : E011
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : kampanye para tokoh dalam pilkada
penulis : benget silitonga
sumber : kompas
tanggal terbit : 12 juli 2005

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang keterlibatan para tokoh nasional sebagai juru kampanye. mereka adalah pimpinan puncak parpol atau tokoh karismatik yang dianggap menjadi vote getter. pementasan politik para tokoh dalam kancah kampanye pilkada bisa dimaknai dengan beberapa analisis. pertama, kampanye makin mengafirmasi aktor politik lokal yang terlibat pilkada, sejatinya merupakan bagian dari jejaring patronase yang amat kuat dengan elit politik sentra. kedua, kampanye itu merupakan wujud inferiority atau amat tergantungnya aktor politik lokal dengan aktor politik di level pusat. ketiga, kampanye demikian bisa dipandang sebagai upaya melangengkan politik konsesi (balas jasa). keempat, praktek kampanye demikian sarat sensasi, tetapi kehilangan esensi. kelima, dikhawatirkan akan memunculkan conflict of interest. keenam, menunjukkan lemahnya komitmen para tokoh politik untuk mengembangkan demokratisasi di tingkat lokal.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Untuk Anak Muda
Dapatkan uang saku jutaan / bln
Jadilah Anak Muda yang Kaya
Gabung Sekarang di www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------

kemudian dalam artikel dituliskan bahwa dalam praktik politik, tidak ada larangan para tokoh berkampanye dalam pilkada karena tidak menyangkut benar atau salah menurut undang-undang. ambang batas resonansi praktik politik justru acap kali terletak pada kepatutan dan implikasi dari tindakan politik yang diambil. kini, bola ada di tangan para tokoh itu. mereka mau “membesarkan” atau mau mengecilkan “baju”-nya saat pilkada berlangsung.

Kliping Koran : Kita Mau Kemana ?

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------


kode kliping : E010
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : kita mau kemana ?
penulis : franz magnis-suseno sj
sumber : kompas
tanggal terbit : 17 september 2011

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang kondisi indonesia saat ini yang tenggelam dalam lumpur rawa egoisme, kepicikan dan keputusasaan. dipaparkan dalam artikel ini bahwa kelas politik memberikan tontonan yang memalukan dan mengkhawatirkan kepada masyarakat. semua kelas politik kelihatan korup. tak ada hari tanpa berita korupsi baru, tidak ada proyek dimana kelas politik tidak mencari untung dengan akal kotor, dan kasus yang satu belum tuntas, sudah muncul kasus berikut. kelas politik yang dibayar rakyat untuk membawanya ke masa depan lebik baik malah memanfaatkan kekuasaan mereka untuk melayani diri sendiri.

kemudian dituliskan dalam artikel ini perihal dibalik kondisi tersebut, ada orang yang mempertanyakan demokrasi. bahkan semakin kedengaran suara-suara bahwa sesudah reformasi undang-undang dasar, yang diamandemen untuk menjamin subtansi demokrasi dan menegakkan hak asasi manusia, tidak sah. maka, suara-suara yang mau kembali ke zaman otoriter, yang meremehkan bukan hanya hak-hak asasi manusia, melainkan manusia, yang mau memakai paksaan-paksaan, dengan tegas harus kita tolak. menghadapi jeleknya situasi sekarang, kita---masyarakat sipil---harus membangun tekanan dan kritik sedemikian kuat terhadap para pemimpin sehingga mereka terpaksa mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan.

Kliping Koran : Pilkada dan Kontrak Politik : Gubernur 4-Tak

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------


kode kliping : E009
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : pilkada dan kontrak politik : gubernur 4-tak
penulis : mukhtar sarman
sumber : banjarmasin post
tanggal terbit : 5 mei 2005

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang pemilihan gubernur di kalimantan selatan. dipaparkan dalam artikel ini bahwa pemilihan gubernur itu bukan seperti memilih manajer perusahaan. pilkada artinya pemilihan kepala daerah dan untuk masa kini dilakukan pemilihan langsung oleh rakyat pemilih di daerah bersangkutan. pilkada memang penting, karena kapan lagi rakyat dilibatkan dalam urusan politik elit. pilkada itu perlu, karena merupakan cara terbaik untuk proses pergantian kekuasaan secara demokratis. pilkada itu niscaya bermanfaat, jikalau prosesnya memunggkinkan munculnya calon terbaik yang memang dibutuhkan untuk membangun daerah.

kemudian dalam artikel ini dituliskan tentang tiga hal yang perlu dicermati oleh calon kepala daerah, baik gubernur maupun bupati/walikota. pertama, kaji ulang peluang menang kalah. kedua, kalau peluang menang fifty-fifty harus diupayakan agar kecenderungannya menjadi lebih besar dari angka 50. ketiga, kalau peluang menang di atas 50 persen, tetap saja patut waspada. dalam politik tidak ada yang pasti. dituliskan juga dalam artikel ini tentang calon gubernur yang dibutuhkan rakyat kalsel itu seharusnya memiliki kapasitas 4-tak. 4-tak yang pertama, tidak akan korupsi. 4-tak kedua, tidak akan kolusi. 4-tak ketiga, tidak akan karamput. 4-tak keempat. tidak akan kuluh. pada tataran idealistik, calon kepala daerrah seharusnya cerdas, enerjik, komunikator ulung, paham betul masalah publik dan mumpuni dalam hal perumusan kebijakan publik yang prorakyat, bonafid, dermawan, jujur, tampan untuk laki-laki dan cantik untuk perempuan.

Kliping Koran : Mendiskusikan Pilkada HSS

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------


kode kliping : E008
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : mendiskusikan pilkada hss
penulis : budi suryadi, s.sos, m.si
sumber : banjarmasin post
tanggal terbit : 3 maret 2008

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang masyarakat kabupaten hulu sungai selatan yang akan memilih kepala daerah dengan fenomena incumbent pejabat kepala daerah dan wakil kepala daerah yang menjadi calon kepala daerah pada pilkada 2008. dipaparkan dalam artikel ini bahwa fenomena ini diprediksi oleh beberapa kalangan akademisi kemungkinan besar pilkada di hss terjadi persaingan ketat dan memanas dan akan berakhir konflik diantara calon.

kemudian dituliskan dalam artikel ini tentang realitas pilkada hss yang menunjukkan kuasa simbol dan munculnya isu jargon segregasi wilayah. satu sisi pewarnaan identitas calon merupakan tanda sebuah pesta yang meriah dan kompetitif, hal itu cukup mendidik bagi politik masyarakat, di mana masyarakat menjadi mengerti kompetisi dalam politik pilkada. tetapi soal isu segregasi wilayah merupakan hal yang tidak mendidik bagi politik masyarakat. masyarakat jadi terpecah ke dalam pengkotak-kotakan.

Kliping Koran : Kepala Daerah Yang Kreditor

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------


kode kliping : E007
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : kepala daerah yang kreditor
penulis : william chang
sumber : kompas
tanggal terbit : 26 juli 2005

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang kursi kepala daerah yang harus dibeli dengan mahal. dipaparkan dalam artikel ini bahwa setelah terpilih, sejumlah “walikota” atau “bupati” harus mencicil dana kredit suara kepada anggota dprd (sistem lama) dan sejumlah kapitalis lokal. sebagai kreditor, kepala daerah ternyata giat membidik megaproyek, seperti mal-mal yang mematikan warung-warung kecil, pembongkaran pasar yang masih layak dan penjualan aset negara. kepala daerah lebih berperan sebagai businessman dari pada birokrat yang benar-benar membangun keadilan dan kesejahteraan rakyat.

kemudian dituliskan dalam artikel ini bahwa munculnya kepala daerah yang kreditor antara lain, dibidani sistem sosial hidup bernegara dan kinerja kpud. dituliskan tiga otoritas kpud yang lemah dalam hal : pertama, obyektivitas penentuan kandidat kepala daerah dipertanyakan banyak pihak. kedua, masih simpang siurnya data pemlih yang akurat. ketiga, menyaring suara fiktif dari mereka yang tak berhak bersuara.

Kliping Koran : Internasionalisasi Yuan

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------


kode kliping : E006
jenis kliping : artikel kliping sosial ekonomi
judul : internasionalisasi yuan
penulis : anwar nasution
sumber : kompas
tanggal terbit : 12 september 2011

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang mata uang cina yuan yang berpotensi menjadi mata uang internasional terkemuka selain dollar amerika dan euro. karena ekonomi cina yang besar dengan tingkat laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi serta semakin terbuka, ekonomi cina kini berfungsi sebagai motor penggerak ekonomi dunia. dipaparkan dalam artikel ini bahwa internasionalisasi yuan, artinya uang ini dijadikan sebagai alat pengukur nilai dan alat transaksi maupun penyimpan kekayaan.

kemudian dalam artikel ini diituliskan tentang tiga tujuan yang ingin dicapai cina dari internasionalisasi yuan, pertama transaksi perdagangan dan keuangan internasional dalam satuan yuan akan meniadakan resiko perubahan kurs bagi negara itu dalam melakukan transaksi dengan pihak luar negeri. kedua, mengurangi keperluan cina untuk menumpuk cadangan luar negeri yang dinyatakan dalam satuan mata uang asing, termasuk dollar as. ketiga, mengoreksi kelemahan struktur sistem keuangan internasional yang kini berpusat di dollar as.

Klping Koran : Kontribusi Harga Pangan Pada Laju Inflasi


kode kliping : E005
jenis kliping : artikel kliping sosial ekonomi
judul : kontribusi harga pangan pada laju inflasi
penulis : bustanul arifin
sumber : kompas
tanggal terbit : 12 september 2011

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang laju inflasi indonesia pada bulan agustus yang mencapai angka 0,93%. pemerintah dan bank indonesia memperkirakan laju inflasi tahunan berada pada kisaran 5 persen, plus minus 1 persen. pada bulan agustus, laju inflasi masih dominan ditentukan oleh kenaikan harga pangan, sebagai dampak dari peningkatan konsumsi selama bulan ramadan dan menjelang idul fitri. kontribusi kenaikan harga pangan ini masih lebih rendah dibandingkan dengan pangsa harga tangan tahun sebelumnya. faktor teoritis dan empiris ekonomi indonesia menunjukkan pengendalian laju inflasi dari sisi penawaran sangat berhubungan dengan sistem produksi pangan yang masih rentan terhadap perubahan iklim.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------

kemudian dalam arikel ini dituliskan bahwa mengandalkan tiang penyangga ketahanan pangan nasional pada beras impor tentu sulit diterima karena pasar internasional beras sulit dipercaya. dituliskan juga dalam artikel ini bahwa pemerintah bertanggung jawab mengendalikan laju inflasi dari sisi penawaran karena kenaikan harga pangan masih akan menjadi kontributor penting laju inflasi.

Krisis Global dan RAPBN 2012


kode kliping : E004
jenis kliping : artikel kliping sosial ekonomi
judul : krisis global dan rapbn 2012
penulis : anggitu abimanyu
sumber : kompas
tanggal terbit : 13 september 2011

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang krisis global yang sudah berada didepan mata. dipaparkan dalam artikel ini bahwa amerika serikat akan menghadapi hantaman badai resesi selanjutnya. resesi ini dikhawatirkan merembet ke negara lain, tak terkecuali indonesia. selain krisis di as, ada juga krisis yang terjadi di eropa. kawasan yang tadinya superior dalam segala hal, termasuk ekonomi dibelit masalah ekonomi. lembaga keuangan internasional, sepertii imf, oecd, dan ecb serta beberapa investor bank besar semakin pesimistis dengan pertumbuhan ekonomi di eropa. maka keseimbangan global pun goyah. arus modal portofolio tampaknya akan terus mengucur ke negara berkembang dan sesekali beraksi ambil untung yang mengganggu stabilitas makro. jika ada berita baik di eropa dan as, bisa terjadi arus pembalikan besar-besaran.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------

kemudian dituliskan dalam artikel ini bahwa dalam menghadapi gejolak pasar global yang serba tidak menentu, pemerintah perlu segera menyempurnakan protokol manajemen krisis. jaring pengaman keuangan negara mutlak diperlukan sebagai instrumen stabilisasi dan migitasi krisis. dituliskan juga dalam artikel ini bahwa dengan kondisi ekonomi makro yang bagus, sebetulnya pemerintah bisa bergerak lebih longgar karena ada “bantalan keuangan dan fiskal” yang lebih tebal. jika terjadi apa-apa dengan perekonomian---sehingga keuangan pemerintah terggangu---bantalan dapat menutupnya. cadangan devisa yang berlebih, masuknya arus modal asing, sisa anggaran yang cukup signifikan, serta tersedianya ruang fiskal apbn adalah modal pencegahan krisis.

Kliping Koran : "Quo Vadis" Jakarta ?


kode kliping : E003
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : “quo vadis” jakarta?
penulis : ivan hadar
sumber : kompas
tanggal terbit : 28 nopember 2007

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang kemacetan di jakarta yang menjadi salah satu dari sekian persoalan pelik yang dihadapi jakarta. dipaparkan dalam artikel ini perihal jakarta yang masih memiliki daya tarik kuat terkait tingginya peredaran uang dan jumlah penduduknya terus meningkat. dalam artikel ini dipaparkan kutipan dari pernyataan world wacth yang menyatakan : arus deras manusia yang menyerbu megapolitan di negara-negara berkembang, termasuk jakarta, bukan disebabkan kemakmuran kota, melainkan akibat kemiskinan desa.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Untuk Gaji Double
Dapatkan Gaji Double Jutaan Rupiah
Sangat cocok utk Pegawai Kantoran
Join Now di www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------

kemudian dituliskan dalam artikel ini tentang pertambahan penduduk yang sangat pesat diramalkan bakal menjadi beban tak tertanggungkan bagi infrastruktur jakarta. melonjaknya tindak kriminalitas, jumlah penganggur, dan tindak korupsi di sektor publik mempersulit upaya perbaikan mendasar. sementara itu, pesatnya pertumbuhan penduduk kembali menghancurkan berbagai perbaikan infrastruktur yang berjalan tertatih-tatih.

Kliping Koran : Societas Negosiatif

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Untuk Gaji Double
Dapatkan Gaji Double Jutaan Rupiah
Sangat cocok utk Pegawai Kantoran
Join Now di www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------


kode kliping : E002
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : societas negosiatif
penulis : armada riyanto
sumber : kompas
tanggal terbit : 15 mei 2007

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang society globalised yang menampilkan karakter negosiatif. ketika teknologi komunikasi mendominasi kehidupan global manusia, tidak dimungkinkan lagi saat ini isolasi kebijakan yang totaliter. dipaparkan dalam artikel ini bahwa totaliterisme adalah lawan frontal dari societas negosiatif. ia kejam bukan semata pada tatanan kebijakan, tetapi juga membuka peluang kegilaan yang mengakibatkan secara konkret tragedi kemanusiaan.

kemudian dituliskan dalam artikel ini bahwa negosiasi mengedepankan bahasa. bahasa bukan alat berkomunikasi, tetapi mencetuskan kebudayaan, bahkan struktur tatanan kebersamaan. bangsa miskin (dalam kultur humanis) selalu kalah dalam bernegosiasi. bukan hanya negosiasi yang menyentuh kebijakan internasional, tetapi apa yang menjadi ranah kesibukan sendiri pun, societas miskin selalu kedodoran. dituliskan juga dalam artikel ini bahwa negosiasi tidak hanya adu argumentasi. negosiasi juga mengatakan, pertama-tama, bagaimana kehidupan ditata, dikelola, disimbolkan, dmaknai bersama.

Kliping Koran : Hidup Sederhana Gaya Kuba

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Untuk Gaji Double
Dapatkan Gaji Double Jutaan Rupiah
Sangat cocok utk Pegawai Kantoran
Join Now di www.dbc-network.com
----------------------------------------------------------------


kode kliping : E001
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : hidup sederhana gaya kuba
penulis : hariadi sudjono
sumber : kompas
tanggal terbit : 5 januari 2008

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang kuba atau republica de cuba dibawah pemerintahan fidel castro. dipaparkan dalam artikel ini bahwa titik berat pembangunan di kuba adalah pemeliharaan kesehatan dan pendidikan dan merupakan fasilitas gratis bagi semua rakyat kuba. biaya hidup di kuba serba murah. sukses pembangunan di dua sektor yang sangat menonjol tersebut membuat negeri kecil ini mendapat “nama besar” di dunia. banyak penderita sakit dari berbagai negara berobat ke kuba karena teknologi kedokteran dan terutama kualitas dokter serta pelayanannya sangat baik dan maju.

kemudian dituliskan dalam artikel ini tentang pelaksanaan pembangunan di kuba yang berprinsip serba apa adanya. tidak mau mengada-ada. mereka makan apa yang ada di negerinya, bukan makanan impor. kalau punya uang hanya sekian, ya itulah yang dipakai. tidak perlu ngutang kel uar negeri atau lembaga donor-donor internasional yang ujung-ujungnya menjerat leher sendiri. karena rakyat dan para pemimpinnya dibiasakan untuk menempuh pola hidup sederhana.

Kliping Koran : Negara Tanpa Negarawan

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------


kode kliping : B100
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : negara tanpa negarawan
penulis : benny susetyo
sumber : kompas
tanggal terbit : 28 juli 2005

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang optimisme yang mulai pudar ketika sebagian besar elite bangsa mulai kehabisan empatinya terhadap berbagai persoalan yang menimpa bangsa. empati lahir dari ketulusan hati. namun, meski elite memiliki nurani, tetapi empati terhadap persoalan bangsa belum menjadi bagian dari cara mereka melihat, merasa dan memikirkan bangsa. realitanya empati, kian lama “tidak dianggap” sebagian bagian terpenting proses bangsa keluar dari krisis. jangankan bergerak menjadi simpati, sebagai sikap hidup, nyatanya rasa empati pun kian hilang dari sanubari.

kemudian dituliskan dalam artikel ini bahwa bangsa ini telah kehilangan kepercayaan diri sebagai kaum yang mampu bergerak bersama untuk memiliki dan meraih harapan yang tersisa. harapan yang dinantikan tak kunjung datang karena kita melupakan hal yang paling mendasar sebagai bangsa, yakni tidak berani melihat sejarah. sejarah sebagai bangsa tidak pernah dibatinkan dalam kehidupan bersama karena hanya ditulis oleh “jenderal pemenang perang” dan selalu dimanipulasi untuk melestarikan kekuasaan.

Kliping Koran : Memimpin Dengan Menyelamatkan

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------


kode kliping : B099
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : memimpin dengan menyelamatkan
penulis : yudi latif
sumber : kompas
tanggal terbit : 29 juni 2007

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang kepemimpinan negara yang bersifat patrimonial, gagal melindungi kaum miskin dan telantar. kepemimpinan pasar, yang bersifat predatory, gagal mengembangkan kesempatan kerja. kepemimpinan komunitas, yang bersifat komunalistik, gagal merajut solidaritas sosial. dua prasyarat mendasar bagi suatu masyarakat guna menjawab aneka masalah sosial, tak memiliki pondasi kuat di negeri ini : kekuatan otonomi individu berdasar jaminan peraturan (rules), hak-hak asasi (rights), kekuatan solidaritas sosial berbasis kemaslahatan dan tujuan bersama.

kemudian dalam artikel ini dituliskan tentang pelemahan otonomi individu tak membantu penguatan solidaritas sosial. individu yang lemah mudah menyerah pada kekuatan-kekuatan tribus (premanisme, koncoisme, etnosentrisme, dan fundamentalisme). dalam pemujaan terhadap kepentingan komunal, bukan komunitarian, masyarakat secara keseluruhan kehilangan kemampuan untuk menegakkan prinsip kemaslahatan bersama. tak ada kebajikan bersama di luar kepentingan kelompok tribus-nya. tiap kelompok berlomba menyalahgunakan kekuasaan dan penjarahan terhadap sumber daya negara. untuk jangka panjang, ruang otonomi individu dipersempit keharusan keguyuban.

Kliping Koran : Pemimpin 2009

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------


kode kliping : B098
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : pemimpin 2009
penulis : m alfan alfian
sumber : kompas
tanggal terbit : 1 nopember 2007

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang masyarakat yang sedang dihadapkan dengan berbagai atraksi politik para elite menjelang pemilu 2009. dipaparkan juga dalam artikel ini bahwa perlombaan untuk meraup citra bagus menjadi terasa. karena politik antara lain adalah seni kemungkinan, berbagai pejajakan politik perlu dilakukan. akibatnya terjadi silaturahmi antarelit politik meski dalam konteks tertentu terkesan asal jalan. silaturahmi politik merupakan tradisi politik yang bagus. tidak selamanya potret politik harus mirip film kartun tom and jerry yang terus berkelahi. dalam tradisi bangsa timur, silaturahmi baik-baik saja meski politik punya logikanya sendiri.

kemudian dituliskan dalam artikel ini bahwa politik indonesia agak rumit. tidak seperti di malaysia atau masa orde baru. politik multipartai jelas lebih ingar bingar di pusat dan di daerah. aneka formasi politik baru hadir. setiap kehadiran memunculkan lawan yang siap bersaing di kompetisi politik berikut dan semakin hari semakin dianggap biasa. namun, kalangan investor kadang dibuat terlampau bingung dengan fenomena demikian. politik indonesia sejauh ini memang ramai. namun setiap pemimpin politik yang hadir pasti berkepentingan menjaga kontinuitas kebijakan ekonomi, terutama dalam konteks keamanan dan kenyamanan berinvestasi. kecuali, jika pemimpin politik yang hadir berkarakter dan berparadigma revolusioner.

Kliping Koran : Presiden Sudah Bekerja

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------


kode kliping : B097
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : manajemen : presiden sudah bekerja
penulis : rhenald kasali
sumber : kompas
tanggal terbit : 19 januari 2007

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang falsafah re-code : “apa yang kita pikirkan adalah apa yang dapat kita lakukan” dan bahasa re-code : “hasil adalah cerminan dari cara berpikir seseorang”. dipaparkan dalam artikel ini tentang seorang presiden yang diyakiniadalah seseorang yang pintar secara akademis dan juga pintar bekerja. jejak karier, akademik, dan langkah-langkahnya sungguh mencerminkan kedua hal itu. tidak banyak manusia yang mampu memiliki keduanya.

kemudian dituliskan dalam artikel ini tentang masalah yang dihadapi bangsa indonesia banyak sekali. sedangkan mesin organisasinya sudah terlalu tua dan lambat. tetapi yang menomentari dan memarah-marahi banyak sekali. dan yang lebih mengelitik, semakin hari semakin banyak orang yang merasa bisa mengatasinya. padahal apa yang kita pikirkan itu adalah apa yang baik kalau kita yang menjalankannya. dituliskan juga dalam artikel ini bahwa seorang pemimpin memerlukan dua hal, yaitu manajemen dan kepemimpinan. keduanya berbeda tapi saling berhubungan. manajemen berarti order dan kontrol, sementara kepemimpinan mencakup pencapaian target dan pembuatan keputusan.

Kliping Koran : Plus Minus Calon Perseorangan


kode kliping : B096
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : plus minus calon perseorangan
penulis : m alfan alfian
sumber : kompas
tanggal terbit : 6 agustus 2007

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang keputusan mk yang memberikan lampu hijau bagi calon perseorangan dalam pemilihan kepala daerah. dipaparkan juga dalam artikel ini bahwa keputusan mk tersebut merupakan awal dari sebuah “revolusi” demokrasi prosedural di indonesia. keputusan mk ini selain memberi kesempatan bagi tokoh potensila non partai politik untuk bisa tampil dalam pilkada, juga bola salju bagi diperbolehkannya juga calon perseorangan presiden/wakil presiden. jika demikian,atas nama hak-hak politik dan kebebasan politik warga negara, kita masuk fase demokrasi liberal. dari sisi masyarakat, hadirnya calon perseorangan semakin menambah alternatif. proses kehadiran elit-elit pemimpin politik pun datang dari banyak pintu.

kemudian dituliskan dalam artikel ini bahwa partai politik tidak akan lagi menjadi kendaraan politik superekslusif. karena itu, konstelasi politik langsung berubah tajam mengingat partai bukan satu-satunya jalan kekuasaan. jangka panjang calon perseorangan cenderung mendorong penyedikitan partai politik. hanya kelembagaannya kuatlah yang bertahan. partai akan amat kerepotan, tetapi kehadiran calon perorangan justru mengondisikan penguatan kelembagaan.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------

Kliping Koran : Krisis Pangan 2008


kode kliping : B095
jenis kliping : artikel kliping sosial ekonomi
judul : krisis pangan 2008
penulis : dwi andreas santosa
sumber : kompas
tanggal terbit : 15 maret 2008

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang gejala krisis pangan yang terjadi di tahun 2008. krisis pangan ini terjadi bukan dikarenakan harga minyak bumi yang meroket, melainkan ketersediaan pangan. dipaparkan dalam bahwa setiap krisis hampir selalu menghasilkan pemenang. sayangnya, dalam krisis pangan kali ini pemenangnya bukan petani negara berkembang, tetapi petani kaya di negara maju. investor dan pemain di bursa saham serta perusahaan multinasional. kelompok petani berlahan sempit dan buruh tani justru akan menderita dampak terbesar karena sekitar 60 persen pendapatan mereka dibelanjakan untuk pangan.

kemudian dituliskan dalam arttikel ini bahwa apabila diruntu ke belakang, krisis pangan suatu bangsa ternyata bermuara pada situasi “tidak berdaulat atas pangan”. kedaulatan pangan merupakan hak setiap bangsa/masyarakat untuk menetapkan pangan bagi dirinya sendiri dan hak untuk menetapkan sistem pertanian, peternakan, dan perikanan tanpa menjadikannya subyek berbagai kekuatan pasar internasonal. terdapat tujuh prinsip tentang kedaulatan pangan, yaitu hak akses ke pangan, reformasi agraria, penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan, pangan untuk pangan dan tidak sekedar komoditas yang diperdagangkan, pembatasan penguasaan pangan oleh korporasi, melarang penggunaan pangan sebagai senjata dan pemberian akses ke petani kecil untuk perumusan kebijakan pertanian.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------

Kliping Koran : Thomas Paine di Indonesia


kode kliping : B094
jenis kliping : artikel kliping sosial ekonomi
judul : thomas paine di indonesia
penulis : sugeng bahagijo
sumber : kompas
tanggal terbit : 15 maret 2008

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang skema subsidi pangan yang tidak efektif. subsidi komoditas adalah bentuk campur tangan pemerintah terhadap mekanisme pasar. empat cara diilakukan, yaitu regulasi (standar makanan dan obat-obatan), pendanaan (subsidi dan perpajakan), produksi (penyedian barang publik), dan transfer pendapatan (tunjangan). ada dua alasan pemerintah turun tangan mengintervensi pasar, yaitu efisinesi dan keadilan sosial.

kemudian dituliskan dalam artikel ini bahwa dilapangan penyaluran subsidi dapat mengalami dua macam deviasi. pertama, deviasi keatas, yaitu banyak pihak yang tidak berhak ternyata menerima subsidi. kedua, deviasi kebawah, yaitu terlalu banyak yang berhak menerima ternyata tidak menerima. inilah yang disebut low take up rate. selain itu ada dua kelemahan lain dari subsidi komoditas / produsen. pertama, sumber dana yang lebih banyak jatuh ke tangan intermediaries daripada untuk para penerima yang menjadi sasaran. kedua subsidi dalam bentuk barang dapat menganggu mekanisme pasar. dituliskan juga dalam artikel ini bahwa gagasan subsidi tunai langsung bila dilacak jauh ke belakang adalah gagasannya thomas paine, bapak kemerdekaan as, yang pernah mengusulkan gagasan “jaminan pendapatan untuk semua” sebagai wujud prinsip “warisan untuk semua”.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------

Kliping Koran : Ada Apa Dengan Komisi Negara


kode kliping : B093
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : ada apa dengan komisi negara
penulis : todung mulya lubis
sumber : kompas
tanggal terbit : 8 oktober 2007

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang keberadaan komisi-komisi negara yang tampaknya dipenuhi aneka persoalan korupsi. padahal, komisi-komisi negara yang disebut auxiliary state agencies adalah lembaga-lembaga yang didirikan karena adanya ketidak percayaan bahwa lembaga-lembaga negara yang ada kurang memenuhi harapan. banyak komisi yang dilahirkan yang bertujuan menyempurnakan mekanisme check and balances dalam kehidupan ketatanegaraan kita. sayangnya banyak komisi negara tersebut tidak berfungsi.

kemudian dituliskan juga dalam artikel ini bahwa perlunya mengkaji ulang proses seleksi anggota-anggota komisi melalui pansel dengan mengembalikan proses pemilihan anggota-anggota komisi melalui hak prerogatif presiden. disini presiden juga tidak bisa sewenang-wenang karena hasil pilihannya harus juga melalui fit and proper test di dpr. gagasan ini memang tidak populer. namun, presiden tidak gegabah mencalonkan orang-orang yang tidak mampu dan berintegritas. jika presiden gegabah dia akan membayar ongkos politik yang mahal.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------

Kliping Koran : Proses Seleksi dan "Talent War"


kode kliping : B092
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : proses seleksi dan “talent war”
penulis : rhenald kasali
sumber : kompas
tanggal terbit : 7 januari 2008

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang mahalnya biaya seleksi untuk mengangkat anggota-anggota komisi negara. ongkos untuk mendapatkan kandidat yang bagus memang mahal. dalam dunia usaha adalah lazim perusahaan mengeluarkan biaya ratusan juta rupiah untuk merekrut seorang eksekutif. kini, kita sedang dalam perang talenta sehingga perebutan eksekutif ber-dna alpha tidak dapat dihindari dan bergerak lintas batas.

kemudian dalam artikel ini dituliskan : dengan biaya yang amat besar dan melibatkan banyak orang, komisi-komisi independen dan panitia seleksi akan menjadi sorotan sekaligus tumpuan harapan perubahan. namun, selalu saja terjadi polemik dan kejadian yang membunuh harapan-harapan itu. berbagai perilaku kurang terpuji sejumlah komisioner terpilih serta kinerja tidak optimal mengajak kita untuk berpikir ulang tentang cara seleksi dan pembentukan lembaga-lembaga ini.

Kliping Koran : Kuku Manusia


kode kliping : B091
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : kuku manusia
penulis : jakob sumardjo
sumber : kompas
tanggal terbit : 1 desember 2007

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang “makna” kuku yang ada pada manusia dan perihal pertanyaan mengapa manusia berkuku seperti harimau, eruang atau burung. ada juga tentang pertanyaan mengapa kuku manusia tidak seperti kuku kerbau, kuda, gajah, atau kambing ? dipaparkan juga dalam artikel ini bahwa jika diperhatikan binatang berkuku tunggal seperti kuda, domba dan rusa adalah binatang-binatang korban. binatang-binatang ini cenderung tidak membunuh binatang lain. mereka ini binatang pemakan tumbuhan.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Untuk Gaji Double
Dapatkan Gaji Double Jutaan Rupiah
Sangat cocok utk Pegawai Kantoran
Join Now di www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------

kemudian dituliskan dalam artikel ini sejumlah peribahasa mengambil tema kuku. “belum berkuku hendak mencubit”. maksudnya, belum memiliki kekuasaan sudah sok main kuasa. “diberi berkuku hendak mencengkam” inilah gejala yang membuktikan bahwa manusia itu jenis makhluk pemangsa manusia lain. peribahasa lain “belum sekuku lagi”. ini untuk menyatakan manusia-manusia yang sok pamer berlebihan, mirip dengan “belum berkuku hendak mencubit”. peribahasa kuku yang positip juga ada, seperti “sebagai kuku dan daging”. inilah dwitunggal, dua orang yang tidak dapat dipisahkan, seperti dua orang sedang jatuh cinta.

Kliping Koran : Kepala dan Kaki


kode kliping : B090
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : kepala dan kaki
penulis : jakob sumardjo
sumber : kompas
tanggal terbit : 4 agustus 2007

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang perumpaan indonesia sebagai manusia yang punya kaki dan tangan, tetapi tak punya kepala. kepala tidak mengetahui perbuatan kaki. dipaparkan dalam tulisan ini bahwa indonesia membutuhkan manajemen negara yang besar dan kuat. kenyataannya organisasi besar negara itu tercerai berai dalam begitu banyak kaki yang berjalan menurut arahny sendiri-sendiri. apapun yang diperbuat oleh kaki kepala harus bertanggungjawab.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Untuk Gaji Double
Dapatkan Gaji Double Jutaan Rupiah
Sangat cocok utk Pegawai Kantoran
Join Now di www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------

kemudian dituliskan dalam artikel ini perihal kita yang harus belajar kembali arti kesatuan. namanya kesatuan karena adanya keberagaman. kesatuan indonesia itu artifisial, sedangkan keberagaman indonesia itu natural. kesatuan itu buatan anyar yang rapuh. keberagaman telah ada dengan sendirinya sejak dulu. keberagaman itu kaki dan kesatuan itu kepala. kaki kiri yang pincang tidak bisa diperlakukan seperti kaki kanan yang sehat. kaki kiri disehatkan dulu baru bisa jalan lurus. kesatuan artifsial ini harus mengenali betul keragamannya yang natural.

Kliping Koran : Tanya dan Jawab


kode kliping : B089
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : tanya dan jawab
penulis : jakob sumardjo
sumber : kompas
tanggal terbit : 3 pebruari 2007

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang manusia indonesia yang lebih suka menerima jawaban dari pada mengajukan pertanyaan. jawaban, ajaran, nasihat itu dicari. dipaparkan juga dalam artikel ini bahwa tanya jawab bukan sekedar metode, tetapi esensi filsafat. pengetahuan manusia berkembang, wawasan manusia diperdalam, kesadaran manusia dicerahkan oleh berbagai pertanyaan. akhirnya pertanyaan lebih penting dari jawaban.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Untuk Gaji Double
Dapatkan Gaji Double Jutaan Rupiah
Sangat cocok utk Pegawai Kantoran
Join Now di www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------

kemudian dalam artikel ini dituliskan perihal bangsa indonesia yang lebih suka jawaban dari pertanyaan. tradisi kurang bertanya dan berpikir itu tampak dilembaga-lembaga pendidikan. bertanya bukan budaya bangsa indonesia. menimbun jawaban sebanyak mungkin itulah budaya indonesia. yang boleh bertanya hanya guru besar, para pemimpin bangsa, pemegang otoritas. bertanya itu tidak normal. hanya mereka yang berkuasa yang boleh bertanya, bukan karena tidak normal, tetapi dengan bertanya mereka menghindari pertanyaan.

Kliping Koran : Wong Cilik

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------


kode kliping : B088
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : wong cilik
penulis : jakob sumardjo
sumber : kompas
tanggal terbit : 6 mei 2006

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang kesadaran para penguasa mengenai pentingnya wong cilik. karena tanpa mereka para penguasa tidak akan pernah ada. dari atas pundak wpng cilik ini para penguaa menjejakkan kaki-kaki mereka untuk melesat ke atas kekuasaan. dan, sesampai di atas, para penguasa menganiaya-nya demi kepentingan sendiri. dipaparkan juga dalam artikel ini perihal penguasa yang mengatur wong cilik dengan tujuan demi kebebasan dan kemandirian wong cilik agar tetap hidup damai dan dalam kecukupan mereka sendiri.

kemudian duliskan dalam artikel ini perihal macam-macam wong cilik. seperti bintang dilangit. junlah wong cilik jauh lebih banyak dari dari dunia wong gede. wong cilik ini sering dinilai bodoh, primitif, ketinggalan zaman, penuh takhayul, mistik, irasional dan sebutan melecehkan orang lain. dituliskan lagi dalam artikel ini bahwa hanya punya pikiran sederhana saja. bagaimana dapat melanjutkan hidup ini dengan tenang dan kecukupan. mereka tidak segan-segan bekerja keras, terbiasa menghadapi kekurangan, namun selalu punya mekanisme jalan keluarnya.

Kliping Koran : Olimpiade Fisika dan Paradoks Daya Saing

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------


kode kliping : B087
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : olimpiade fisika dan paradoks daya saing kita
penulis : nanang p mugasejati
sumber : kompas
tanggal terbit : 23 agustus 2006

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang kekuatan inti untuk memenangi persaingan internasional adalah kemampuan suatu bangsa untuk melakukan peningkatan diri secara menyeluruh yang dikenal sebagai kapasitas up grading. dalam pengertian ekonomi, kapasitas upgrading adalah kemampuan inovasi suatu bangsa untuk menaikan “nilai tambah” komoditas mereka dalam rantai produksi dan pemasaran global. jadi, ada dua kunci “sakti” yang diperlukan bangsa ini agar bisa meningkatkan posisinya dalam persaingan global---upgrading global---yaitu adanya lingkungan yang bisa mendorong inovasi nasional, serta kemampuan mengubah inovasi tersebut menjadi peningkatan nilai tambah komoditas nasional.

kemudian dituliskan dalam artikel ini kunci sakti kedua kepemimpinan nasional dan efektif. menurut stephen covey efektivitas itu muncul dari pergeseran paradigma : dari sikap tergantung kepada kemadirian, lalu kepada kerja sama. ideologi kemandirian inilah yang mulai dilupakan pemimpin bangsa. kita seperti kehilangan keberanian untuk mandiri dan banyak pemimpin mulai suka pesimistis. menurut pendapat covey : kemandirian itu lahir dari sikap proaktiv, mau berpikir dan bertindak untuk mencapai tujuan tertentu, dan mau menjalankan hidup berdasarkan prioritasnya. tidak semua hal bisa dilakukan saat ini, karena akan kehilangan konsentrasi. tidak semua orang harus disenangkan, karena justru akan menyakiti semua orang.

Kliping Koran : Selamat Datang Calon Perseorangan

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Untuk Gaji Double
Dapatkan Gaji Double Jutaan Rupiah
Sangat cocok utk Pegawai Kantoran
Join Now di www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------



kode kliping : B086
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : selamat datang calon perseorangan
penulis : m fadjroel rachman
sumber : kompas
tanggal terbit : 27 juli 2007

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang keputusan mk yang membolehkan calon perseorangan sebagai calon gubernur, walikota dan bupati selain melalui partai politik dan gabungan partai politik. dipaparkan dalam artikel ini bahwa bila parpol bersikeras menentang putusan mk, mencari celah menghambat, memperlambat dan mendistorsi efektivitasnya, parpol akan melawan gelombang partisipasi politik, masa depan demokrasi dalam bahaya khususnya konflik pilkada.

kemudian dalam artikel ini dituliskan tentang potensi konflik pilkada terakhir, yaitu pertama, setelah putusan mk, pilkada jakarta yang memasuki tahap kampanye, menjadi cacat hukum dan cacat dukungan publik. kedua, sebanyak 14 gubernur akan diganti, 19 pilkada bupati/walikota dan puluhan lagi tahun 2008. dituliskan juga dalam artikel ini bahwa partisipasi politik setiap negara adalah kunci demokrasi. rakyat diakui hak dan kemapuannya terlibat dalam kehidupan publik dan pemerintahan, termasuk partisipasi untuk menentukan setiap rupiah apbd propinsi atau kabupaten/kota. partisipasi adalah wajah kekuasaan rakyat.

Kliping Koran : Pilkada dan Instropeksi Parpol

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Untuk Gaji Double
Dapatkan Gaji Double Jutaan Rupiah
Sangat cocok utk Pegawai Kantoran
Join Now di www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------


kode kliping : B085
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : pilkada dan instropeksi parpol
penulis : toto sugiarto
sumber : kompas
tanggal terbit : 2 agustus 2005

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang penyebab kerusuhan dalam pilkada dan perubahan yang harus dilakukan agar pilkada lebih beradab. dipaparkan dalam artikel ini penyebab dari unjuk rasa yang berujung kerusuhan adalah : pertama, ketidakpercayaan terhadap pelaksanaan berbagai aturan. kedua, konstestan dan pendukungnya tidak siap kalah. adapun perubahan yang harus dilakukan adalah, pertama, kinerja kpud. kpud harus independen. peran panwas harus dioptimalkan dan kontrol kuat dari simpul-simpul masyarakat. kedua, partai politik harus melakukan pendidikan politik kepada masyarakat untuk mempertinggi kesiapan masyarakat dalam menghadapi pilkada dan segala konsekuensinya.

kemudian dalam artikel ini dituliskan bahwa adanya kerusuhan dari berbagai daerah dalam pilkada harus menjadi warnng bagi partai politik untuk melakukan instropeksi diri. partai politik harus menjalankan undang-undang melaksanakan pendidikan politik rakyat dan menjamin iklim politik yang kondusif.

Kliping Koran : Tiga Cara Meruntuhkan Bangsa

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------


kode kliping : B084
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : tiga cara meruntuhkan bangsa
penulis : sudi ariyanto
sumber : kompas
tanggal terbit : 12 juli 2005

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang kemakmuran sebuah bangsa yang tidak tergantung pada kekayaan alam yang dimiliki, tetapi pada kemampuan mengorganisasi. dari sini kita tahu, republik ini telah mengajarkan cara yang paling efektif untuk menghancurkan bangsa, yaitu mengabaikan pendidikan. hampir setiap hari dapat kita baca berita, betapa parahnya pendidikan kita. dipaparkan juga dalam artikel ini tentang pendidikan yang membutuhkan biaya. begitu pula pengabaian terhadapnya. pengabaian ini harus dibayar lebih mahal antara lain turunnya martabat bangsa secara internasional.

kemudian dituliskan dalam artikel ini : jika pendidikan tak diperhatikan, yang terjadi adalah kematian. kata aristetoles : “the educated differ from the uneducated as much as the living from the dead”. dituliskan juga dalam artikel ini teori maslow, manusia dimotivasi oleh kebutuhan yang belum terpenuhi. pada level terendah adalah kebutuhan dasar fisiologi, di atasnya rasa aman, rasa dikasihi, rasa diakui, dan puncaknya adalah aktualisasi diri.

Kliping Koran : Aborsi bibit-bibit insani unggul

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------


kode kliping : B083
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : aborsi bibit-bibit insani unggul
penulis : limas sutanto
sumber : kompas
tanggal terbit : 27 pebruari 2006

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang tiga keutamaan insani menurut howard gardner (1999), yaitu intelegensi (kecerdasan intelektual), kreativitas dan kearifan (wisdom). pendidikan yang bagus mengejawantahkan tumbh kembang holistik bibit-bibit unggul dan meningkatkan keberadaban manusia, masyarakat dan bangsa. dipaparkan dalam artikel ini bahwa indonesia tidak memiliki pendidikan yang bagus, yang ada hanya menumbuhkembangkan kecerdasan intelektual.

kemudian dalam artikel ini dituliskan perihal kreativitas, yaitu kemampuan mewujudnyatakan gagasan dan produk baru di wilayah kegiatan atau pengetahuan tertentu yang menguncang gagasan dan produk lama, lalu diterima para pakar dan lembaga yang bercokol diwilayah kegiatan atau wilayah pengetahuan itu. dituliskan juga dalam artikel ini bahwa tumbuh kembang bibit-bibit intelektual unggul dan kreativitas akan disempurnakan dalam tumbuh kembang kearifan. kearifan adalah kemampuan menggunakan pertimbangan yang luas dalam bertindak dan memberi pendapat atau saran.

Kliping Koran : Mahal, Pendidikan Bermutu Rendah

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------


kode kliping : B082
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : mahal, pendidikan bermutu rendah
penulis : daniel mohammad rosyid
sumber : kompas
tanggal terbit : 17 mei 2006

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang pemerintah yang tidak memiliki kebijakan pendidikan berorientasi mutu tinggi. meski pemerintah berganti-ganti, masih percaya orang indonesia yang rata-rata miskin tiidak berhak memperoleh pendidikan bermutu tinggi karena pendidikan semacam ini mahal (terlalu mewah) biayanya. kebijakan pendidikan yang tidak berorientasi mutu tinggi telah menyebabkan infrastruktur yang jauh dari memadai dan guru yang tidak kompeten serta proses-proses pembelajran yang miskin inovasi.

kemudian dituliskan dalam artikel ini bahwa akibat pendidikan yang tidak bermutu ini selama bertahun-tahun memunculkan pengangguran warga usia produktif, lulusan pendidikan yang tidak memiliki kompetensi, tidak terampil, sikap tidak jujur dan indisipliner. warga yang tidak terdidik juga mengakibatkan kegagalan dalam mengembangkan dialog sosial. dituliskan juga dalam artikel ini bahwa secara teoritis, kebijakan menetapkan target mutu pendidikan yang rendah (semacam nilai kelulusan 4,50) adalah resep bagi banyak produk pendidikan yang cacat (lulusan pendidikan yang tidak kompeten jumlahnya justru besar).

Kliping Koran : Sekolah-Tidak-Sekolah Asal ‘Mangan”(?)

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------


kode kliping : B081
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : sekolah-tidak-sekolah asal ‘mangan”(?)
penulis : handrawan nadesul
sumber : kompas
tanggal terbit : 22 juli 2005

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang nasib “orang sekolahan” yang tak tentu, tentang pemuja neofeodalisme yang percaya kalau titel adalah gembok menuju sukses, dengan contohnya gejela titel dijejer agar terpilih dalam pilkada. dipaparkan juga dalam artikel ini cerita bersayap seorang manajer bergelar mba yang bertemu dengan soerang penduduk desa yang sedang memancing.

kemudian dalam artikel ini dituliskan : kalau bersekolah belum tentu mengubah nasib, alih-alih menambah kebahagian. namun, kapitalisme menggiring sekolah di dunia memproduksi murid menjadi mesin pencetak uang semata. padahal tidak semua bisa dibeli dengan uang, sementara banyak orang yang tak tahu kapan berhenti mencetak uang. itu yang dituduh di dunia maju. banyak orang terserang penyakit senewen noogenic, merasa hidup tak bermakna lalu berbondong-bondong minta beorbat logotherapy. di kita, semakin tak pasti apa arti sukses hidup. yang dikira orang sudah hidup sukses belum tentu hidupnya bahagia. juga, diskrepansi perlu sekolah atau hidup gigih saja makin rancu. ketika kita masih percaya pada “hukum pareto” bahwa cuma seperlima saja populasi dunia yang berbakat sukses, selebihnya---lantaran hidup setengah hati---menjadi populasi biasa saja, pertimbangan untuk sekolah dibenak kita lalu jadi nisbi.

Kliping Koran : Ihwal Melahirkan Bangsa Yang Cerdas

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------


kode kliping : B080
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : ihwal melahirkan bangsa yang cerdas
penulis : maruli tobing
sumber : kompas
tanggal terbit : 18 agustus 2005

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang kebodohan yang melahirkan lingkaran keterbelakangan dan kemiskinan. dipaparkan juga tentang tan malaka yang menulis buku madilog dan dalam buku tersebut menuliskan tentang kebodohan sebagai sumber bencana, hukum berpikir dan dialektika materi untuk mencerdaskan rakyat indonesia.

kemudian dituliskan dalam artikel ini bahwa kecerdasan selalu melahirkan inovasi, semangat berkompetisi, dan efisiensi. dituliskan juga tentang kondisi indonesia yang dari sebelum merdeka hingga 60 tahun lebih setelah merdeka masih berada dalam lingkaran kebodohan dengan berbagai contoh dari segi politik, ekonomi, keamanan dan birokrasi.

Kliping koran : Menuju Pendidikan Demokratis Humanistik

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------


kode kliping : B079
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : menuju pendidikan demokratis humanistik
penulis : y priyono pasti
sumber : kompas
tanggal terbit : 23 juli 2005

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang pendidikan di indonesia yang dinilai kurang demokratis. realitas proses pembelajaran yang terjadi disekolah-sekolah selama ini sama sekali tidak memberikan peluang kepada peserta didik untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis. saat ini model pendidikan yang diibutuhkan adalah model pendidikan yang demokratis, partisipatif, dan humanis : adanya suasana saling menghargai, adanya kebebasan berpendapat/berbicara, kebebasan mengungkapkan gagasan, adanya keterlibatan peserta didik dalam berbagai aktivitas disekolah, dan kemampuan hidup bersama dengan teman yang mempunyai pandangan berbeda.

kemudian dituliskan dalam artikel ini bahwa paradigma pembelajaran dan pendidikan seyogyanya merupakan sebuah paradigma pembelajaran yang sedari tingkat filosofis, strategi, pendekatan proses dan teknologi pembelajarannya menuju ke arah pembebasan anak didik dengan segala eksistensinya. dituliskan juga dalam artikel ini perihal keharusan mengupayakan pendidikan yang demokratis yang dimulai dari sekolah. pendidikan demokratis bukan hanya untuk menyiapkan siswa bagi kehidupan mereka nanti di masyarakat, tetapi sekolah sendiri juga harus menjadi masyarakat mini, dimana praktik demokrasi yang ada dalam masyarakat perlu diadakan secara nyata disekolah. dengan demikian, anak dibiasakan dengan karateristik kehidupan yang demokratis.