kumpulan kliping sosial politik, ekonomi dan budaya: August 2011

Kliping Koran : Pidato Indonesia

kode kliping : B070
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : pidato indonesia
penulis : bandung mawardi
sumber : kompas
tanggal terbit : 25 agustus 2011

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang sejarah pidato para pendiri bangsa ini yang mewarnai sejarah bangsa indonesia. dipaparkan dalam artikel ini mengenai sejarah pidato yang bisa ditelisik melalui sarekat islam (1912) dan sosok umar said tjokroaminoto. da rinkes menganggap tjokroaminoto adalah “juru pidato luar biasa”. politik menggeliat oleh pikat bahasa, politik tubuh, dan pemaknaan ruang publik. pidato juga memerlukan hening, tepuk tangan, air mata, dan sorak. tatanan dan ekspresi tubuh menentukan politik perhatian dan sihir bahasa. pikat tjokroaminoto merasuki sosok soekarno saat menempuh studi di hbs surabaya. konon, tokoh fenomenal ini mulai memberi pidato pertama saat usia 16 tahun. pidato-pidato soekarno mendefinisikan indonesia dan mengantarkan rakyat mengurusi nasionalisme. bahasa indonesia mulai memiliki darah, gairah dan merekah. politik memusat dalam olah bahasa. soekarno meracik bahasa demi gapaian indonesia.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------

kemudian dituliskan dalam artikel ini perihal sejarah (politik) indonesia adalah sejarah pidato dan mohammad hatta turut mendefinisikan indonesia melalui pidato ; kalam, santun dan datar. hatta kerap memberi pidato dalam rapat besar, sidang, konferensi, dan radio. dituliskan dalam artikel ini bahwa pikat pidato perlahan merosot saat oerde baru. tradisi pidato menjadi formal, tertib dan lungkrah. kita mendapati zaman orde baru adalah zaman pidato tanpa gairah bahasa, letupan gagasan, dan pijar-pijar imajinasi. kita kini hidup di zaman pidato yang klise dan ilusif. lakon indonesia mutakhir memang sibuk oleh pidato yang hambar, pahit, cengeng dan dusta.

Kliping Khusus Bulan Ramadhan (I)

bulan ramadhan sudah dipenghujung bulan. selama hampir sebulan ini, di beberapa surat kabar yang hampir setiap hari saya baca, selalu memuat artikel yang bertema keagamaan. tidak hanya menambah ilmu agama, membaca artikel-artikel tersebut juga menarik dan inspiratif untuk dijadikan bahan renungan terhadap banyak masalah didalam hidup ini.

dan dibulan penghujung bulan ramadhan ini---tidak hanya untuk tetap menjaga suasana dan semangat berpuasa---juga untuk merekam dan agar selalu mengingat ilmu-ilmu agama, artikel-artikel tersebut saya buat jadi kliping. dan di blog ini resume singkat isi artikel saya post untuk berbagi. harapannya bisa bermanfaat dan menginspirasi.

berikut kliping-kliping tersebut :

kode kliping : D001
jenis kliping : kliping khusus bulan ramadhan
judul kliping : menyedekahi diri sendiri
penulis : almin hatta
tanggal terbit : 25 agustus 2011
sumber : surat kabar media kalimantan

ringkasan isi artikel :

memaparkan tentang kisah seseorang yang baru pulang haji dan bercerita tentang pengalamannya ketika setiap kali berbelanja, baik di mekkah atau madinah, selalu diberi uang kembalian dalam jumlah lebih banyak dari yang semestinya.

didalam artikel ini dipaparkan sabda rasulullah tentang kisah orang yang bersedekah kepada pencuri, pelacur dan kepada orang kaya. dan sabda rasulullah tentang makna kisah tersebut.

kemudian dituliskan sabda rasulullah tentang kewajiban setiap muslim untuk bersedekah. “tiap muslim wajiib bersedekah. jika ia tak punya, ia harus bekerja dengan tangannya, untuk kebutuhan dirinya dan untuk bersedekah. kalau pun tak ada pekerjaan, ia dapat membantu orang yang punya hajatan, dan itu menjadi sedekah baginya. kalau tak dapat membantu (karena berbagai alasan) ia dapat menganjurkan kebaikan, dan itu bernilai sedekah baginya. jika tak kuasa juga, ia bisa menahan dirinya dari tindak kejahatan, dan itu menjadi sedekah bagi dirinya sendiri (hr bukhari muslim).

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Untuk Gaji Double
Dapatkan Gaji Double Jutaan Rupiah
Sangat cocok utk Pegawai Kantoran
Join Now di www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------

kode kliping : D002
jenis kliping : kliping khusus bulan ramadhan
judul kliping : dahulukan tetangga
penulis : almin hatta
tanggal terbit : 24 agustus 2011
sumber : surat kabar media kalimantan

ringkasan isi artikel :
artikel ini memaparkan tentang setiap bulan ramadhan begitu banyak yang peduli kepada sesama, terutama kepada anak yatim piatu di panti-panti asuhan. dipaparkan dalam artikel ini bahwa kepedulian kita kepada sesama dibulan ramadhan ini tidak lebih dari tindakan kesalehan palsu semata. dipaparkan juga tentang kisah nasrudin hodja yang berceramah di suatu kampung tentang kisah kehidupan yesus di surga dan inti dari cerita tersebut, yaitu kita yang kerap melupakan orang-orang tak berpunya yang begitu banyak bertebaran disekitar kita dan lebih mendahulukan orang yang jauh.

dituliskan sabda rasulullah saw : tidak beriman seseorang yang membiarkan tetangganya kelaparan.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------

kode kliping : D003
jenis kliping : kliping khusus bulan ramadhan
judul kliping : melatih kesabaran
penulis : cholil nafis
tanggal terbit : 24 agustus 2011
sumber : surat kabar media kalimantan

ringkasan isi artikel :

artikel ini memaparkan tentang bulan ramadhan yang juga disebut sebagai bulan kesabaran. kaum mukmin harus bersabar menghadapi ibadah puasa yang untuk mencapai kesempurnaannya tidaklah mudah. puasa yang mengharuskan pelakunya tidak makan, tidak minum, menahan seksual disiang hari dan berkata yang baik jelas memerlukan kesabaran ekstra untuk mewujudkannya.

kemudian dituliskan dalam artikel ini perihal kesabaran yang terbentuk selama ramadhan merupakan pembentukan karakter seorang mukmin agar kesabaran menjadii sikap melekat dalam dirinya. kesabaran sangat dibutuhkan dalam kehidupan ini.

(bersambung)

Kliping Koran : Bangsa Pongah

kode kliping : B069
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : bangsa pongah
penulis : agus dermawan t
sumber : kompas
tanggal terbit : 13 agustus 2011

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang presiden yang kini tak hanya dikelilingi para menteri, bicara, dan staf khusus, tetapi juga dilingkari “para penabuh genderang perang”. para penabuh menjalankan fungsinya dalam melontarkan wacana-wacana kontroversial. guna mencapai titik kulminasi kontroversi, para penabuh harus menyampaikan wacananya dengan penuh percaya diri. rasa percaya diri itu bisa diformulasi lewat akting, iluminasi bahasa, serta sejumput kepongahan.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Untuk Gaji Double
Dapatkan Gaji Double Jutaan Rupiah
Sangat cocok utk Pegawai Kantoran
Join Now di www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------

kemudian dalam artikel ini dtuliskan kutipan dari charles caleb colton, sastrawan inggris abad ke-18, bahwa sahabat paling baik dari kebenaran adalah waktu, musuh yang paling besar adalah prasangka, dan penggiring yang paling setia adalah kerendahan hati. dituliskan juga dalam artikel ini perihal prediksi dari dick hartoko, penulis “tanda-tanda zaman” di majalah basis, yaitu betapa pengiring setia yang disebut oleh charles caleb colton itu, sang “kerendahan hati” akan diimpit oleh kepongahan yang gampang jadi gunung di hati bangsa indonesia. sementara diyakini gunung kepongahan itu akan mengelapi pandangan pikiran bangsa dalam melihat berbagai masalah yang membentang didalamnya.

Klipng Koran : Presiden Dititik Nol Kekuasaan

kode kliping : B068
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : presiden dititik nol kekuasaan
penulis : novri susan
sumber : kompas
tanggal terbit : 1 agustus 2011

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang eskalasi kegelisahan atas kondisi negara yang semakin parah karena digerogoti oleh jejaring parasit pembangunan. jejaring parast tersebut mengacak-acak sistem demokrasi melalui suap, manipulasi hukum dan kebijakan negara. dipaparkan dalam artikel ini bahwa pada kondisi ini dipertanyakana keberadaan kekuasaan eksekutif presiden. rakyat tidak merasakan presiden yang seharusnya mengoptimalkan sumber daya kekuasaan eksekutifnya untuk menyelamatkan negara dari jejaring parasit pembangunan.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Untuk Gaji Double
Dapatkan Gaji Double Jutaan Rupiah
Sangat cocok utk Pegawai Kantoran
Join Now di www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------

kemudian dituliskan dalam artikel ini tentang pendapat fred r dallymayr (2010) yang menyatakan bahwa kekuasaan yang dihasilkan demokrasi sering kali gagal menyelematkan kondisi negara karena tidak segera menciptakan demarkasi tegas terhadap kekuatan politik jahat. akibatnya, kekuasaan demokrasi sesungguhnya dimuati dan dipengaruhi oleh kekuatan politik jahat yang licin dan gesit. pada kondisi tersebut, kekuasaan demokrasi hanya mampu menciptakan ilusi tanpa harapan rakyatnya. kekuasan menabur janji manis untuk menenangkan kegelisahan rakyat.

Kliping koran : Defisit Demokrasi

kode kliping : B067
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : defisit demokrasi
penulis : burhanuddin muhtadi
sumber : kompas
tanggal terbit : 12 mei 2011

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang indeks demokrasi indonesia ditingkat global berdasarkan hasil riset economist intelligence unit (eiu) tahun 2010 yang menempatkan indonesia pada posisi 60 dari 167 negara yang disurvei. dipaparkan dalam artikel ini ada 60 indikator yang digunakan eiu, dikelompokkan dalam lima topik : proses pemilu dan pluralisme, kinerja pemerintah, partisipasi politik, budaya politik dan kebebasan sipil. indeks demokrasi yang rendah, menunjukkan konsolidasi demokrasi yang kita impikan sejak jatuhnya soeharto masih menemui jalan terjal dan berliku. dalam leksikon ilmu politik, konsolidasi demokrasi terjadi jika “mendapatkan legitimasi yang luas dan kuat dari warga sehingga kecil kemungkinannya ambruk.

kemudian dalam artikel ini dituliskan perihal demokrasi prosedural yang kita jalankan selama ini miskin toleransi. inilah titik lemah demokrasi kita. menipisnya tolerensi antar umat beragama, ataupun intraumat beragama menjadi akar meningkatnya pelanggaran kebebasan beragama selama dua tahun terakhir. dituliskan juga dalam artikel ini bahwa dalam perspektif kultur demokrasi, stabilitas demokrasi ditentukan oelh dua unsur yang sekilas tampak kontradiktif. pertama, unsur “aktif” yang merekomendasikan adanya partisipasi politik warga. kedua, unsur “pasif” yang meniscayakan sikap toleran dan percaya antar warga. kombinasi kedua unsur demokrasi ini akan membentuk kultur politik moderat yang menjamin konsolidasi rezim demokrasi.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Untuk Gaji Double
Dapatkan Gaji Double Jutaan Rupiah
Sangat cocok utk Pegawai Kantoran
Join Now di www.dbc-network.com

Kliping Koran : Pancasila dan Politik Realitas

kode kliping : B066
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : pancasila dan politik realitass
penulis : hm idham samawi
sumber : kompas
tanggal terbit : 12 mei 2011

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang pancasila yang dihadapkan pada realitas kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini. pertama, realitas negara dengan seluruh proses dan hasil penyelenggaraan kekuasaannya, dirasakan oleh publik berkurangnya muatan pancasila dalam kebijakan yang dibuat. kedua, realitas masyarakat, dengan seluruh kompleksitas yang ada didalamnya, khususnya yang berkaitan bagaimana kebhinekaan mewujud dalam interaksi sosial.

kemudian dituliskan dalam artikel ini : selama lebih dari tiga dasawarsa pancasila tidak menjadi jiwa dari kebijakan atau keputusan-keputusan politik, sebaliknya jadi alat mempertahankan kekuasaan. bagi rakyat, kualitas dan watak dari keputusan politik sangat mudah dilihat, yakni setiap keputusan politik yang berdasarkan pancasila pastilah akan jadi rahim bagi keadilan. dituliskan juga dalam artikel ini perihal kehendak kembalii ke pancasila sebenarnya tidak diartikan sebagai langkah abstrak yang mengawang-awang. kembali ke pancasila bermakna sebagai kembali ke politik realitas, yakni kembali kepada rakyat.

Kliping Koran : Horor Kebudayaan

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------

kode kliping : B065
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : horor kebudayaan
penulis : indra tranggono
sumber : kompas
tanggal terbit : 12 mei 2011

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang penghapusan pendidikan pancasila yang menunjukkan ketakhadiran negara dalam praksis ideologis. pelenyapan nilai-nilai pancasila dari praksis pendidikan telah menghadirkan horor kebudayaan dalam rumah kebangsaan. kengerian dan ketakutan itu terkait dengan penguatan masyarakat mesin, yang oleh erich from (1968) digambarkan sebagai masyarakat yang dberi makanan dan hiburan cukup tapi pasif, tidak hidup, dan nyaris tanpa perasaan. masyarakat mesin hanya berkutat pada dua kutub ; produksi dan konsumsi yang melebur mereka menjadi eksemplar-eksemplar makhluk tanpa indentitas dan kultural. konsumtivisme dan hedonisme jadi berhala gaya hidup.

kemudian dituliskan dalam artikel ini : penguatan masyarakat mesin di satu sisi melahirkan masyarakat hedonistik, disisi lain memunculkan masyarakat fundalmentalistiik. masyarakat hedonistik terbentuk dalam masyarakat sekuler, masyarakat fundamentalistik terbentuk dalam yang taat beragama. dituliskan juga dalam artikel ini bahwa penguatan hedonisme dan penguatan agama sebagai ideologi (baca : tandingan pancasila) menunjukkan kegagalan negara di dalam membangun kebangsaan. kebangsaan hanya dihadirkan melalui simbol dan wacana, tidak dalam kerja ideologis dan konstitusional negara.

Kliping Koran : Adam Smith dan Sby-nomics

kode kliping : B064
jenis kliping : artikel kliping sosial ekonomi
judul : adam smith dan sby-nomics
penulis : andi suruji
sumber : kompas
tanggal terbit : 13 agustus 2011

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang petuah adam smith yang dikutip oleh jack godwin dalam buku berjudul clintonomic$, yaitu : tiga tugas dasar pemerintahan adalah pertahanan, keadilan, dan pekerjaan umum. artinya, pemerintah harus melindungi masyarakat dari kekerasan dan serbuan asing, memelihara suatu sistem hukum, dan tatanan publik untuk melindungi setiap anggota masyarakat dari anggota nasyarakat lainnya, serta membangun infrastruktur publik untuk mempermudah perdagangan, pendidikan dan layanan lainnya yang bermanfaat tetapi belum tentu mendatangkan keuntungan.

dituliskan dalam artikel ini bahwa dalam pemerintahan sby perlu pencermatan atas ketiga tugas dasar tersebut. apakah sby “mengikuti” nasihat adam smith atau sby mengembangkan juga konsep ekonomi sendiri dalam pemerintahannya. ya kita sebut saja sby-nomics.

Kliping Koran : Harga Pangan dan Perencanaan Ekonomi

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Untuk Gaji Double
Dapatkan Gaji Double Jutaan Rupiah
Sangat cocok utk Pegawai Kantoran
Join Now di www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------

kode kliping : B063
jenis kliping : artikel kliping sosial ekonomi
judul : harga pangan dan perencanaan ekonomi
penulis : bustanul arifin
sumber : kompas
tanggal terbit : 1 agustus 2011

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang indonesia yang belum punya pemerintahan yang berwibawa, aparat birokrasi yang kompeten secara moral dan keilmuan, serta pejabat publik yang mengerti tugas dan tanggung jawabnya, maka fenomena rutin kenaikan harga pangan ini dapat ditanggulangi. setidaknya kalaupun harga pangan melonjak, dampak yang dirasakan masyarakat tidak akan terlalu berat karena sistem insentif yang ada menjadi mekanisme peredam (cushion) dampak yang lebih buruk.

kemudian dalam artikel ini dituliskan : perencanaan pembangunan menjadi salah satu kunci penting yang mampu berperan dalam kinerja kebijakan secara keseluruhan. perencanaan pembangunan dan perencanaan kebijakan ekonomi wajib punya landasan teori, basis data, empiri yang kuat serta dukungan anggran dan sumber daya manusia yang andal. dituliskan juga dalam artikel ini bahwa, landasan teori pembangunan pertanian adalah sesuatu yang agak rumit dan komprehensif, sehingga tugas perencana dan pelaksana kebijakan (plus ilmuan serta kaum terdidik lain) untuk menyederhanakannya sehingga mampu lebih operasional dilapangan.

Kliping Koran : Suara Rakyat Adalah Uang Recehan

kode kliping : B062
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : suara rakyat adalah uang recehan
penulis : sri edi swasono
sumber : kompas
tanggal terbit : 9 agustus 2011

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang seorang raja yang perkasa tapi congkak namun kecongkakan sang raja tidak berlaku dihadapan soerang pandai besi. dipaparkan dalam artikel ini bahwa uang emas adalah uang mahal, sedangkan uang perak adalah uang receh murahan. emas adalah aurum dan perak adalah argentum, maka vox populi vox argentum tak lain berarti “suara rakyat adalah suara uang recehan”.

kemudian dalam artikel ini dituliskan : uang menjadi sarana memenangi pemilihan umum dan pilkada. yang tebal uangnya menjaring suara terbanyak. demokrasi pun menjadi demokrasi prabayar, demokrasi percukongan. orang-orang jahat dan preman-preman politik terjaring menjadi wakil rakyat dengan segala kemewahan kedinasan. “daulat rakyat” telah digusur oleh “daulat pasar”. money-driven eksistensialisme ini harus di stop.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Untuk Gaji Double
Dapatkan Gaji Double Jutaan Rupiah
Sangat cocok utk Pegawai Kantoran
Join Now di www.dbc-network.com

Kliping Koran : Pepesan Kosong Hemat Energi

kode kliping : B061
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : pepesan kosong hemat energi
penulis : pri agung rakhmanto
sumber : kompas
tanggal terbit : 2 agustus 2011

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang instruksi pemerintah yang berkaitan dengan penghematan bahan bakar minyak bersubsidi untuk kendaraan operasional kementerian dan lembaga. dipaparkan dalam tulisan ini bahwa ada beberapa hal yang bisa dibaca perihal instruksi tersebut. pertama, ternyata selama ini kendaraan operasional kementerian dan lembaga pemerintah menggunakan bbm bersubsidi. kedua, pada tahun sebelumnya sebenarnya pemerintah telah menetapkan target penghematan. ketiga, instruksi penghematan energi pada tahun 2008 tidak atau belum diimplementasikan seluruhnya sehingga perlu dinstruksikan kembali.

kemudian dalam artikel ini dituliskan bahwa dari perkembangan kebijakan energi dan respon pemerintah dalam menyikapi gejolak harga minyak, langkah pemerintah mengeluarkan instruksi penghematan energi tak lebih dari sekedar pencitraan. ini adalah kampanye unjuk gigi pemerintah kepada publik bahwa pemerintah tidak diam saja dalam merespons gejolak harga minyak, tetapi melakukan sesuatu. karena sifatnya hanya pencitraan dan ingin unjuk gigi, upayanya tidak subtansial dan tidak konkret.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Untuk Gaji Double
Dapatkan Gaji Double Jutaan Rupiah
Sangat cocok utk Pegawai Kantoran
Join Now di www.dbc-network.com

Kliping Koran : Indonesia Dalam Visi Syahrir

kode kliping : B060
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : indonesia dalam visi syahrir
penulis : yonky karman
sumber : kompas
tanggal terbit : 22 agustus 2005

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang grand design indonesia menurut syahrir, seorang pejuang dan arsitek kemerdekaan indonesia dalam tulisan bertajuk “perjuangan kita”. dipaparkan dalam artikel ini tentang peringatan yang disampaikan oleh syahrir agar republik baru tidak menjadi militeristis atau fasistis sebab hal itu akan membunuh semangat kerakyatan yang sudah ada. tak terpikir oleh syahrir, institusi tentara yang berbisnis.

kemudian dalam artikel ini dituliskan bahwa setelah 60 tahun lebih indonesia merdeka, belum banyak yang berubah. birokrasi indonesia masih lekat dengan kultur feodal yang tidak berorientasi pada kesejahteraan rakyat. dalam jangka panjang rakyat membutuhkan pendidikan politik untuk mengikis kultur feodal dan fasisme. pendidikan demokrasi adalah sebuah solusi untuk indonesia yang bermartabat.

Kliping Koran : Proyek Kebangsaan Kita

kode kliping : B059
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : proyek kebangsaan kita
penulis : sugeng bahagijo
sumber : kompas
tanggal terbit : 20 agustus 2005

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang proyek state building atau nation building yang telah dmulai oleh pendiri bangsa ini perlu diredifinisi menjadi penguatan dan perluasan kemampuan dan kesejahteraan warga negara. state dan nation perlu dimaknai sebagai proyek pembentukan kelas menengah. dipaparkan dalam artikel ini bahwa dengan adanya kelas menengah yang luas dan terdidik akan menjadi pilar sistem ekonomi dan sistem sosial. urgensi bagi kelas menengah juga didorong oleh keperluan segera bagi indonesia memasuki zaman kompetisi ekonomi antar bangsa. tercapainya kelas menengah juga akan mendukung tercapainya kohesi sosial, yaitu kemampuan masyarakat untuk mengatasi polarisasi sosial.

kemudian dalam artikel ini dituliskan bahwa kohesi sosial hanya mungkin tercapai jika pembangunan manusia diletakkan sebagai visi dan sekaligus sebagai proyek kebangsaan. dituliskan dalam artikel ini bahwa tidak mungkin memikirkan proyek kebangsaan tanpa memeriksa sifat dan peran negara. peran negara tidak lepas dari asal usul berdirinya negara.

Kliping Koran : Prahara di Republik Tengkulak

kode kliping : B058
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : prahara di republik tengkulak
penulis : riswandha imawan
sumber : kompas
tanggal terbit : 6 pebruari 2006

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang ilmu politik yang mengenal semacam black hole dalam tata politik, populer disebut the dark-side of democracy (sisi gelap demokrasi). melalui proses yang demokratis, terjadi transformasi kedaulatan menjadi kewenangan. karena merupakan turunan kedaulatan, maka ruang lingkup pemegang kewenangan terbatas. namun, karena posisinya di pucuk piramida kekuasaan, pemegang kewenangan leluasa menentukan corak kepolitikan satu negara. transformasi sifat populis menjadi elitis dalam ajaran demokrasi terjadi disini.

kemudian dalam artikel ini dituliskan tentang republik tengkulak yang terlihat dari munculnya indikasi rakyat sadar ternyata salah memilih orang-orang yang mangagungkan logika tengkulak. bagi mereka, nasib rakyat identik komoditas dagang dan peluang berbisnis yang harus dimanfaatkan. dituliskan juga dalam artikel ini bahwa tengkulak melihat kesulitan pendanaan partai politik sebagai bisnis. cara berpolitik devide et impera ada disini. permainan politik yang dikembangkan para tengkulak kian mencemaskan. penyesatan informasi dilakukan.

Kliping Koran : Inklusivisme Politik

kode kliping : B057
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : inklusivisme politik
penulis : mun’im a sirry
sumber : kompas
tanggal terbit : 26 nopember 2002

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang transisi demokrasi yang merupakan fase sulit. kesulitan itu sebagian karena transisi demokrasi bukan hanya menuntut perubahan dalam institusi-institusi politik, tetapi juga perubahan dalam kultur politik. dipaparkan dalam artikel ini bahwa di dalam masyarakat dimana konsep kekuasaan dan kepemimpinan mengakar dalam keyakinan-keyakinan keagamaan, transformasi kultur politik menuntut sesuatu refleksi teologis yang serius. pertarungan berbagai paham dan tafsir keagamaan berlangsung secara terbuka, yang berimplikasikan terhadap perkembangan politik.

kemudian dituliskan dalam artikel ini tentang tiga arus pemikiran yang menganalisis hubungan antara agama dan negara. pertama, islam tidak bisa dipisahkan dari negara. kedua, agama dan negara itu terpisah. ketiga, agama dan negara saling tumpang tindih. dituliskan juga tentang watak relasi islam dengan demokrasi, yang penuh kontroversial. ada kalangan yang memandang islam sebagai anti-demokrasi bahkan superior terhadap demokrasi. pandangan lain, menyebutkan islam kompatibel dengan demokrasi.

Klping Koran : Sampai Kapan Kita Tidak Rasional?

kode kliping : B056
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : sampai kapan kita tidak rasional?
penulis : wimpie pangkahila
sumber : kompas
tanggal terbit : 11 oktober 2004

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang berita kasus ibu-ibu yang ditipu oleh dukun hamil dan penolakan terhadap larangan martial tape sebagai sebuah kasus yang sama-sama tidak rasional. bedanya, yang pertama dilakukan oleh dukun yang warga biasa dan yang kedua dilakukan oleh warga masyarakat yang terhormat, yang membuat undang-undang. status sosial keduanya boleh beda, tetapi tidak rasionalnya ternyata sama saja. maka jangan heran bila sejak lama ketidakrasionalan ternyata sudah merasuki produk hukum kita. ketidakrasionalan menjadi semaking gawat karena masyarakat seakan dididik tetap menjadi, bahkan semakin tidak rasional.

kemudian dalam artikel ini dituliskan tentang ketidakrasionalan yang tampaknya menjadi masalah besar bagi kita sebagai bangsa. apa jadinya bangsa ini di masa datang bila tetap tidak rasional ? bagaimana mungkin mampu bersaing dengan negara lain yang tidak rasional ? bangsa yang tidak rasional akan menjadi mangsa bangsa yang rasional. selama kita tetap menjadi bangsa yang tidak rasional. jangan harap kita mampu menjadi bangsa yang maju, apalagi sejajar dengan bangsa lain.

Kliping Koran : Ini Nuraniku, mana nuranimu

kode kliping : B055
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : ini nuraniku, mana nuranimu?
penulis : toeti adhitama
sumber : media indonesia
tanggal terbit : 22 mei 2004

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang roeslan abdulgani (90 tahun) dengan bukunya ; a fading dream (mimpi yang menggabur) the story of roeslan abdulgan-knapp. dipaparkan dalam artikel ini tentang ideologi yang sebenarnya bisa memberi penyelesaian untuk problem-problem manusia sejak masa lalu. dengan ideologi, demokrasi akan bergerak dari sekedar ungkapan-ungkapan menjadi tindakan-tindakan. kemerdekaan tanpa ideologi tidak ada artinya, dan bahkan bisa menimbulkan chaos. dipaparkan juga kisah roeslan dizaman pendudukan jepang dan semakin meningkatnya kemiskinan.

kemudian dalam artikel ini dituliskan tentang situasi dan kondisi mempengaruhi karakter suatu generasi. hidup yang keras dan krisis ekonomi akan melahirkan generasi yang berbeda karakter dan gaya hidupnya dari generasi yang dididik dan dibesarkan di zaman yang kemakmurannya berlimpah. generasi yang memamerkan kemewahan sementara miskin dalam pengembangan spiritual. solusi atas masalah kita adalah dengan belajar : belajar dari kesalahan-kesalahan di masa lampau, belajar dari kelemahan-kelemahan founding fathers kita, dan yang terpenting, kesediaan untuk merendahkan diri.

Kliping Koran : Pendidikanmu, etikamu

kode kliping : B054
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : pendidikanmu, etikamu
penulis : toeti adhitama
sumber : media indonesia
tanggal terbit : 31 mei 2003

ringkasan isi kliping :
kliping artikel ini memaparkan tentang pendapat filosof dan teolog albert schweitzer (1875-1965), yaitu manusia sebagai makhluk yang berakal justru sering melupakan etika. dipaparkan dalam artikel ini, padahal manusia yang berpikir seharusnya merasa dia sebaiknya menanggapi seluruh kehidupan dengan rasa hormat seperti dia juga harus menghormati kehidupannya sendiri. dari sudut pandang itu, berbuat baik berarti mempertahankan kehidupan, melanjutkan kehidupan, dan membawa kehidupan agar dapat berkembang sampai mencapai nilainya yang tertinggi. jalan menuju itu adalah lewat pendidikan. kita seharusnya mampu membebaskan diri dari eksistensi yang tanpa aturan. inilah prinsip dasar etika yang rasional dan universal.

kemudian dalam artikel ini dituliskan bahwa masalah pendidikan seharusnya tidak henti-hentinya kita jadikan sorotan. pesatnya perubahan zaman menuntut perubahan sikap dan perilaku kita terhadap pendidikan. pendidikan bukan lagi hanya tanggung jawab para guru---dari professor sampai yang guru desa---melainkan juga tanggung jawab para pemimpin, orang tua dan masyarakat.

Kliping Koran : Bangsa Importir

kode kliping : B053
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : bangsa importir
penulis : jacob sumardjo
sumber : kompas
tanggal terbit : 4 maret 2006

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang bangsa indonesia yang menjadi bangsa importir. tidak mampu memenuhi kebutuhan sendiri, apalagi menyumbangkan sesuatu kepada dunia. beras harus diimpor, teknologi diimpor, pengetahuan diimpor, hiburan diimpor, informasi diimpor, imajinasi pun diimpor. dipaparkan dalam artikel ini bangsa importir adalah bangsa yang kalah, bangsa yang tergantung, bangsa yang konsumtif. bangsa yang minder. bangsa tanpa kebanggaan kecuali bangga dalam mengkonsumsi, menerima, menghafal, meniru dan dalam memakai. karena tergantung dan konsumtif, maka tak ada peluang untuk berpikir sendiri, kreatif menciptakan sendiri, melihat diri sendiri.

kemudian dalam artikel ini dituliskan bahwa bangsa yang konsumtif adalah bangsa yang hanya mengenal hasil, produk akhir, bukannya peduli pada proses. segala sesuatu menjad, dan bukan simsalabim. semua bangsa yang ingin kita kejar mempunyai sejarah yang menjadikannya seperti sekarang. dan kita tak pernah mau tahu proses menjadinya. kita melupakan kegagalan mereka.

Kliping Koran : Tanda Seru!

kode kliping : B052
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : tanda seru!
penulis : jacob sumardjo
sumber : kompas
tanggal terbit : 26 mei 2007

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang makna dan arti dari “tanda seru” dan “tanda tanya”. dipaparkan dalam artikel ini : “tanda seru” adalah tanda baca yang berarti peneguhan, kepastian, perintah, keyakinan, keselesaian. sedangkan “tanda tanya” adalah memberikan ketidakpastian, belum jelas, tidak tahu, meragukan, dan semua dalam tanda tanya memberikan sesuatu yang menggelisahkan akibat banyaknya kemungkinan jawaban.

kemudian dalam artikel ini dituliskan bahwa tanda seru dan tanda tanya adalah pasangan oposisi, bebas atau tidak bebas. kepastian atau kemungkinan. ketenangan atau kegelisahan. tunggal atau plural. aman atau terancam. diam atau dinamik. tanda seru adalah tuntunan. tanda tanya adalah pertanyaan. sebagian besar bangsa ini masih hidup dalam budaya tanda seru. hanya sebagian kecil kaum elit intelektual indonesia yang hidup dalam budaya tanda tanya.

Kliping Koran : Seusai Dekonstruksi Keindonesiaan

kode kliping : B051
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : seusai dekonstruksi keindonesiaan
penulis : chris panggabean
sumber : kompas
tanggal terbit : 11 oktober 2006

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang niat awal dari reformasi yang hendak membawa bangsa indonesia menuju wajah baru keindonesiaan. namun, tidak pernah terumuskan dengan baik menjadi sebuah visi kebangsaan. dipaparkan juga dalam artikel ini bahwa tiada visi yang menyerampakkan semua komponen bangsa untuk bergerak ke arah masa depan yang sama.

kemudian dalam kliping artikel ini dituliskan bahwa usia negara indonesia masih terlalu muda dan karenanya rentan akan fragmentasi segregasi. untuk itu berpedoman pada pancasila dan uud 1945, indonesia haruslah didefinisikan sebagai sebuah kehiidupan bersama. kala persoalan identitas bersama belum matang, revitalisasi ala dekonstruksi keindonesiaan haruslah dilakukan secara hati-hati dengan memperhatikan karateristik primordialisme. diperlukan juga cara melihat indonesia dengan perspektif yang lain, perspektif yang terfokus kepada hal-hal positif yang ada. proses revitalisasi ini membutuhkan narasi baru. narasi ini merupakan instrumen rekayasa sosial yang siifatnya lebih persuasif, tetapi mampu menggugah afeksi dan mengubah skema kognisi. narasi yang didalamnya terselip nilai-nilai kepahlawanan, kesetiakawanan, solidaritas, kemandirian, kemajuan dan rasa percaya diri. narasi yang memuat mimpi tentang masa depan indonesia yang lebih baik.

Kliping Koran : Ramadhan dan Religiositas Masyarakat Konsumer

kode kliping : B050
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : ramadhan dan religiositas masyarakat konsumer
penulis : rahmat hidayatullah
sumber : kompas
tanggal terbit : 4 agustus 2011

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang fenomena “mendadak masuk islam” artefak-artefak budaya populer dan situs-situs budaya konsumer di indonesia. dipaparkan dalam artikel ini terjadinya perkawinan antara elemen-elemen kebudayaan barat dan simbol-simbol keislaman. fenomena ini mendemonstrasikan sebuah ritual perkawinan yang aneh dan membingungkan sehingga memaksa kita untuk bertanya, ada apa dengan ramadhan abad ini.

kemudian dituliskan dalam artikel ini ; sejarah kontemporer di era globalisasi dibentuk secara signifikan oleh mesin dan teknologi baru industri kapitalisme. dizaman ini logika komoditas telah menjadi logika umum yang tidak hanya mendikte, proses-proses kerja dan produk-produk material, tetapi juga mentransformasikan bentuk-bentuk dan praktek-praktek kebudayaan, agama serta masyarakat. agama tidakl agi menjadi sumber nilai dalam membentuk gaya hidup, tetapi telah menjadi instrumen gaya hidup itu sendiri. agama telah berubah menjadi produk yang dikonsumsi dalam rangka identifikasi diri. kecenderungan ini merepresentasikan proses komodifikasi agama yang melibatkan manipulasi tanda. al hasil yang dikonsumsi manusia bukan lagi makna agama, melainkan simbol-simbol agama.

Kliping Koran : Ekonomi Tanpa Daya Saing

kode kliping : B049
jenis kliping : artikel kliping sosial ekonomi
judul : ekonomi tanpa daya saing
penulis : rhenald kasali
sumber : kompas
tanggal terbit : 4 desember 2006

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang tentang pepatah orang bijak ; kalau anda fokus pada angka, anda adalah orang pintar. cocok menjadi manajer. akan tetapi hanya pemimpin yang mengubah perilaku. dipaparkan dalam artikel ini bahwa pada era transisi yang serba sulit, indonesia jelas butuh banyak pemimpin, bahkan tipenya khusus, yaitu petarung yang tidak sekedar duduk disinggasananya. pertarungan yang kita hadapi adalah soal kesejahteraan atau keunggulan daya saing. bangsa-bangsa yang unggul adalah bangsa yang sistem perekonomiannya didukung orang-orang yang lentur, dengan mesn birokrasi yang adaptif. perubahan yang mereka canangkan bukan tahunan, melainkan mingguan atau bahkan harian dan merespon segala hal secara cepat.

kemudian dalam artikel ini dituliskan untuk mengelola angka, anda boleh mengganti orang, namun, untuk mengubah perilaku dibutuhkan petarung dengan spirit pelatih yang menyatukan energi, memotivasi, menyerang titik yang sama, dan menanamkan disiplin. namun, lebih penting dari semua itu adalah konsensus, melihat dengan cara pandang yang sama dan mengubah cara berpikir. berdasarkan pandangan para eksekutif global, seperti kata porter, indonesia saat ini dipersepsikan sebagai complicated bureaucratic, hard to deal dan tidak fleksibel.

Kliping Koran : TVRI Berubahlah

kode kliping : B048
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : tvri berubahlah
penulis : rhenald kasali
sumber : kompas
tanggal terbit : 24 maret 2007

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang kita yang sedang tersesat dilembah reformasi, sekedar ganti orang, dan kita terperangkap dalam mitos kepemimpinan. mitos ini datangnya bersamaan dengan saat-saat reformasi itu disini dan antara lain diusung oleh jim collins yang menulis buku good to greet. sebagian orang yang kurang lengkap membaca manuskrip collins sangat mempercayai pentingnya kekuatan satu orang (atau suatu tim), seperti kata collins : “first find the right person and put them on the right seat” padahal jurus itu kurang lengkap. untuk memperbaharui organisasi, kita juga memerlukan karyawan yang hebat dan budaya disiplin.

kemudian dituliskan dalam artikel ini, perlunya bercermin secara realistis (termasuk warga tvri) dan para pemangku kepentingan. kita sudah terlalu membarkan tvri terbelenggu dan makin hari makin terperosok. kita sudah beberapa kali bongkar pasang orang dan hasilnya nihil. yang datang juga bukan sembarang orang, tetapi semuanya bubuar. itulah sebabnya saya menyebut super ceo cuma mitos belaka. yang dibutuhkan adalah energi baru dan serangkaian pelatihan dan pengalaman yang output-nya dapat berupa kreativitas membuat program, keahlian pemasaran dan public relations untuk mengubah citra tvri. dengan demikian diperlukan upaya semua pihak untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan, cara kerja, sistem, dan pola pikir lama yang tadinya besar dalam suasana stabil dan tanpa persaingan, menjadi kebiasaan baru yang lebih cocok dengan tuntutan-tuntutan baru.

Kliping Koran : Guru Inspiratif

kode kliping : B047
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : guru inspiratif
penulis : rhenald kasali
sumber : kompas
tanggal terbit : 29 agustus 2007

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang dua jenis guru yang ada di indonesia, yaitu guru kurikulum dan guru inspiratif. dipaparkan dalam kliping ini bahwa 99 persen adalah guru kurikulum dan hanya 1 persen guru inspiratif. guru inspiratif, bukan guru yang mengejar kurikulum, tetapi mengajak murid-muridnya berpikir kreatif, mengajak murid-muridnya melihat sesuatu dari luar, mengubahnya di dalam, lalu membawa lagi keluar, ke masyarakat luas.

kemudian dalam artikel ini dituliskan tentang dua masalah yang perlu direnungkan bersama. pertama, dosen kurikulum hanya membentuk kompentensi hanya membentuk beberapa orang, untuk kepentingan orang itu sendiri. guru nspiratif membentuk bukan hanya satu atau sekelompok orang, tetapi ribuan orang. satu orang yang terinspirasi menginspirasi lainnya sehingga sering terucap kalimat “aku ingin seperti dia” atau “aku bisa lebih hebat lagi”. kedua, ketidakmampuan para pendidik merespon aneka tekanan eksternal dapat membuat mereka membentengi diri secara berlebihan dengan mengunci kurikulum secara sakral. tiap upaya yang dilakukan para guru kreatif untuk meremajakannya dianggap ancaman, bahkan sebagai perbuatan tidak bermoral.

Kliping Koran : Strategi Pembangunan Budaya Nasional

Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------

kode kliping : B046
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : strategi pembangunan budaya nasional
penulis : kiki syahnakri
sumber : kompas
tanggal terbit : 11 oktober 2007

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini antara lain memaparkan tentang proses pembangunan atau transformasi terdapat masalah yang akan muncul manakala pembangunan antara jiwa dan badan tak seimbang. penekanan yang berlebihan pada jiwa tanpa memperhatikan badan berakibat pada mubazirnya hasil pembangunan, yaitu budaya bangsa yang sudah baik, dalam arti tidak dapat diimplementasikan dalam mekanisme kehidupan sosial bahkan bisa terkikis atau melorot kembali. sebaliknya, jika perhatian terlalu dipusatkan pada pembangunan badan dan kurang perhatian pada jiwa, akan menyuburkan materialisme, hedonisme, korupsi, fanatisme, golongan yang mengedepankan kepentingan kelompok jangka pendek, bahkan kepentingan perorangan, serta orientasi kekuasaan yang berlebihan.

kemudian dalam artikel ini dituliskan ; pembangunan budaya bangsa harus diarahkan pada satu tujuan yang menjadi cita-cita nasional, yaitu tatanan yang mengandung nilai, paradigma dan perilaku kolektif unggul. semua itu harus membudaya dalam kehidupan bangsa sedemikian rupa sehingga menjadi “jati diri bangsa”. bagi bangsa indonesa, pancasila adalah jati diri yang harus dituju dalam proses pembangunan budaya bangsa, yaitu tatanan masyarakat/bangsa yang “religius, apresiatif terhadap nilai kemanusian, nasionalis, demokratis, adil dan makmur.

Kliping Koran : Abad Pertarungan Talenta

kode kliping : B045
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : abad pertarungan talenta
penulis : siswono yudo husodo
sumber : kompas
tanggal terbit : 27 januari 2007

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang kesiapan bangsa indonesia dalam menghadapi dinamika kompetisi antar bangsa yang kian semarak disegala bidang. dipaparkan dalam artikel ini bahwa di dunia olah raga modern bukan hanya berbicara oto, kekuatan fisik, tetapi juga kecerdasan dan kecerdikan, semangat, keuletan dan ketabahan, kekuatan mental, ketekunan, keandalan manajemen, dan keterampilan, kemampuan diri yang dinamai talenta. tak ada yang lebih efektif untuk membangun bangsa kecuali melalui pendidikan yang baik bersamaan layanan kesehatan prima dan input makanan berkualitas.

kemudian dalam artikel ini dituliskan bahwa saat ini setiap negara bangsa sedang berjuang keras untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. tinggi rendahnya harkat, martabat dan derajat suatu bangsa diukur dari tingkat kesejahteraan dan peradabannya. karena itu peningkatan standar hidup dan kualitas manusia indonesia perlu dilakukan sunggug-sungguh oleh pemerintah.

Kliping koran : Fajar Indonesia Baru

kode kliping : B044
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : fajar indonesia baru
penulis : komaruddin hidayat
sumber : kompas
tanggal terbit : 6 oktober 2007

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang kearifan kuno yang terkenal di cina, yaitu kisah “kakek tua memindahkan gunung” dan pelajaran yang terdapat dari cerita kakek tua tersebut. dipaparkan dalam artikel ini tiga pelajaran dari kisah kakek tua itu, yaitu ; pertama, seorang pemimpin harus visioner, mampu melihat kedepan bagaimana membuat perencanaan strategis jangka panjang, agar bangsa dan rakyatnya kian maju, bukan terperosok mundur. kedua, mampu menggerakkan orang-orang terdekatnya sehingga muncul teamwork yang solid dan antusias untuk melaksanakan visinya. ketiga, memiliki inisiatif yang bisa dijelaskan kepada orang lain sehingga memperoleh dukungan luas dari rakyatnya.

kemudian dalam artikel ini dituliskan bahwa pendakian bangsa indonesia masih jauh. ritusl pemilu dan pilkada dari waktu ke waktu harus dilakukan karena merupakan prasyarat tegaknya demokrasi. namun, ribut-ribut politik dan demokrasi tanpa visi, program strategis jangka panjang, minus aktor politik berkualitas hanya akan menghabiskan energi. semoga suhu politik yang mulai memanas akan melahirkan pikiran cerdas, dan mendorong tampilnya putra-putra bangsa yang segar dan terbaik.

Kliping Koran : Menarik Gerbong Sejarah

kode kliping : B043
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : menarik gerbong sejarah
penulis : komaruddin hidayat
sumber : kompas
tanggal terbit : 6 september 2007

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang bangsa indonesia masih sangat muda dibandingkan dengan china, jepang, turki maupun yahudi. rekaman sejarah masa lalu bangsa ini penuh dengan intrik dan kesenderungan untuk saling menghancurkan. dipaparkan dalam artikel ini perihal konsep indonesia yang bukanlah sebuah warisan sejarah masa lalu yang telah kokoh dan sulid, sebagaimana contoh bangsa cina. tetapi, sebuah cita-cita dan proyek kebudayaan serta politik pada masa depan. kalau cita-cita politik ini tidak kita jaga betul, bisa jadi warisan lama yang suka menghancurkan di antara komponen bangsa ini akan terulang terus dan indonesia tidak aka mencapai usia seratus tahun seperti yang terjadi pada pusat-pusat kekuasaan di zaman kerajaan dulu.

kemudian dalam artikel ini dituliskan ; tentu saja tidak fair membandingkan indonesia yang masih sangat muda dengan bangsa lain yang usianya sudah ribuan tahu. meskipun demikian, banyak juga negara yang tergolong muda tadinya tertinggal sekarang melejit ke tengah pergaulan dunia secara bermartabat.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Untuk Anak Muda
Dapatkan uang saku jutaan / bln
Jadilah Anak Muda yang Kaya
Gabung Sekarang di www.dbc-network.com

Kliping Koran : Pancasila dan Nasionalisme Kampus

kode kliping : B042
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : pancasila dan nasionalisme kampus
penulis : sri-edi swasono
sumber : kompas
tanggal terbit : 3 juni 2011

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang pancasila yang berfungsi sebagai penyebut pemersatu bagi pluralisme indonesia. artinya, kita masing-masing berbeda-beda tetapi satu dalam cita-cita dan paham bernegara sebagai sesama warga negara. oleh karena itu pancasila adalah “asas bersama” bagi semua warga negara yang bhineka, menjadikannya sebagai identitas bangsa. disamping sebagai nilai budaya, identitas bangsa, filsafat negara, dan ideologi nasional, pancasila adalah platform nasional yang dengan penuh toleransi diterima semua agama sebagai konsensus nasional. pancasila adalah “paham persatuan” sekaligus “kebijakan nasional” untuk mempertahankan persatuan.

kemudian dalam artikel ini dituliskan bahwa hampir semua statuta universitas mencantumkan pancasila sebagai asa atau dasar berdirinya. demikian pula sumpah sarjana para wisudawan menegaskan kesetian terhadap pancasila dan uud 1945 namun dalam kenyataannya kurikulum dan silabus universitas jauh dari, bahkan mengesampingkan nilai-nilai pancasila. paham liberalisme/neoliberalisme, demikian pula paham individualisme, justru secara luas di kuliahkan di kampus-kampus kita. indonesia menganut paham kebersamaan dengan asas kekeluargaan yang menyertainya karena itu berseberangan dengan liberalisme dan individualisme bawaannya.

Kliping Koran : Antara Proklamasi dan Deklarasi

kode kliping : B041
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : antara proklamasi dan deklarasi
penulis : budiman sudjatmiko
sumber : kompas
tanggal terbit : 5 agustus 2007

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang teks proklamasi yang dibacakan oleh bung karno dan bung hatta atas nama bangsa indonesia, sebuah pernyataan yang biasa yang dinyatakan kepada seluruh dunia bahwa kita telah merdeka. dipaparkan dalam artikel ini, bahwa sebagai act of speech, membacakan teks proklamasi yang singkat merupakan tindakan sederhana meski sarat makna dan sakral, sehingga (kecuali) para separatis) nyaris tak ada pemimpin di indonesia yang berpikir untuk menghianati apa yang eksplisit terkandung dari teks proklamasi itu. ia terlalu sederhana namun sakral. semacam kredo atau syahadat sebuah bangsa.

kemudian dalam artikel dituliskan perihal kita yang cenderung lupa, sebagai bangsa sebenarnya kita memiliki dokumen lain yang terkait “kehendak merdeka”, selain proklamasi kemerdekaan. inilah yang tertuang dalam pembukaan uud 1945. berbeda nasib dengan teks proklamasi, isi teks deklarasi (pembukaan uud 1945) oleh banyak pemimpin kita (politik, ekonomi, budaya dan sebagainya) kerap menghianati deklarasi kemerdekaan. banyak dari mereka setelah terpilih sebagai pemimpin rupanya lebih sering gagal “untuk membentuk suatu pemerintah negara ndonesia yang melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia serta untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial” (alinea iv pembukaan uud).

Kliping koran : Pendidikan Watak

kode kliping : B040
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : pendidikan watak
penulis : mochtar buchori
sumber : kompas
tanggal terbit : 3 mei 2011

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang orang telah mendapatkan pendidikan watak secara baik akan tampil sebagai manusia yang konsisten dalam perilaku. dipaparkan dalam artikel ini bahwa pendidikan watak mengasumsikan dua hal : pengetahuan tentang etika dan pengetahuan tentang diri sendiri. menghubungkan dua hal ini tampak mudah bagi orang dewasa, tetapi bagi anak yang sedang tumbuh seringkali bukan perkara sederhana. dalam kasus yang meragukan inilah, guru atau pendidik memegang peranan penting. segala hal yang diterangkan tak boleh menggoyahkan keyakinan anak mengenai siapa dirinya, paa yang baik dan utama, juga apa yang nista.

kemudian dituliskan dalam artikel ini perihal pendidikan watak---seperti bidang lain---memiliki tahap-tahap sesuai usia anak. persoalannya, saat ini perbedaan dan batas-batas antara berbagai tahapan pendidikan watak itu belum terasa. karena perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi, anak-anak sekarang tak dapat dicekal pada salah satu ruang pendidikan watak saja. mereka mengembara sendiri dari periode pendidikan watak yang satu ke yang lain.

Kliping Koran : Kegagalan Bernegara

kode kliping : B039
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : kegagalan bernegara ?
penulis : makmur keliat
sumber : kompas
tanggal terbit : 6 juni 2011

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang konstitusi uud 1945 yang mengamanatkan bahwa setiap orang indonesia berhak mendapatkan pendidikan, pekerjaan, dan penghidupan yang layak. maka, konstitusi uud 1945 tidak akan ada artinya jika negara membiarkan puluhan juta orang indonesia tidak memiliki pekerjaan dan penghidupan yang layak. konstitusi uud 1945 juga sekedar pepesan kosong jika sebagian warganya tdak memperoleh pendidikan layak.

kemudian dalam artikel ini dituliskan ; kegagalan bernegara mengakibatkan gagasan tentang negara yang mensejahterakan mustahil terwujud. negara yang mensejahterakan tidaklah antipasar. pasar dapat memberikan pendidikan, menjamin kesehatan dan memberikan keamanan dari ancaman kekerasan, tetapi konsekuensi dari semua itu kita harus membayar banyak. maka, idealnya negara yang mensejahterakan harus peduli terhadap kelompok lemah yang tidak mampu memperoleh nikmat-nikmat yang ditawarkan pasar.

Kliping Koran : Birokrasi, Reformasi Atau Recode

kode kliping : B037
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : birokrasi, reformasi, atau recode ?
penulis : rhenald kasali
sumber : kompas
tanggal terbit : 7 maret 2007

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang budaya minta petunjuk dalam birokrasi. dipaparkan dalam artikel ini dua sebab perihal orang-orang dalam birokrasi yang selalu menunggu petunjuk. pertama, meminta petunjuk hanya merupakan bentuk ekspresi sopan santun kepada atasan yang ditujuka untuk tidak menonjolkan diri atau terkesan sok tahu. kedua, superioritas atasan. bawahan “terpaksa” meminta petunjuk karena atasannya menghendaki demikian.

kemudian dalam artikel ini dituliskan recode bukan membangun peraturan, tetapi membentuk nilai-nilai dengan membebaskan nilai-nilai dengan membebaskan tiap individu dari berbagai belengu kebiasaan, atasan, budaya memberi pengarahan, organisasi, dengan cara berpikir. jadi, sifatnya lebih manajerial dan praktis daripada kompromi politik yang kurang realistis. tugas akhirnya adalah mengubah cara berpikir dengan mengembalikan esensi terbentuknya birokrasi, yaitu untuk melayani kepentingan rakyat.

Kliping Koran : Melawan Generasi Korup

kode kliping : B036
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : melawan generasi korup
penulis : budiman sudjatmiko
sumber : kompas
tanggal terbit : 2 agustus 2011

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang untuk terjun ke politik, anda harus kaya. namun uang hanya nama terakhir dari kekayaan. nama awal dan tengah dari kekayaan adalah kecerdasan sosial, jejaring, akar sosial dan reputasi. banyak dari kita sudah melupakan itu dengan menjadikan uang sebagai alasan dan faktor utama dalam berpolitik. dipaparkan juga dalam artikel ini bahwa korupsi bukanlah semata-mata urusan ekonomi meskipun ia jelas melibatkan uang. korupsi adalah perwajahan dari gugusan proses politik, hukum dan aspek-aspek lainnya.

kemudian dalam artikel ini telah dituliskan keterbukaan dalam pendanaan politik adalah agenda yang paling mendesak dalam membangun chandradimuka politik yang sehat. setidaknya ada enam langkah yang harus dilakukan yaitu, pertama ; ditetapkan batas maksimun biaya kampanye politik untuk jabatan publik. kedua, pengumpulan dana politik harus melalui rekening terbuka yang dapat di akses publik. ketiga, pengumpulan harus langsung dari individu ke rekening, tanpa perantara dengan nilai batasan sumbangan tertentu. keempat, pengeluaran dana harus dilaporkan secara rinci dan terbuka ke publik. kelima, harus ada prosedur audit dari lembaga independen. keenam, pendanaan di luar rekening tunggal adalah pelanggaran dan dapat dikenai sanksi pidana.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Untuk Anak Muda
Dapatkan uang saku jutaan / bln
Jadilah Anak Muda yang Kaya
Gabung Sekarang di www.dbc-network.com

Kliping Koran : Kepemimpinan Otentik

kode kliping : B035
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : kepemimpinan otentik
penulis : airlangga prbadi
sumber : kompas
tanggal terbit : 3 agustus 2011

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang hilangnya kemampuan pemimpin mengoneksi nilai-nilai bersama yang dipilih untuk jadi bintang petunjuk bagi kehidupan republik dengan praksis memimpin yang dapat menggerakkan aparat kenegaraan dan mendorong partisipasi rakyat mencapainya. dipaparkan dalam artikel ini bahwa pengertian kepemimpinan seperti yang dituliskan ini mudah, tetapi tentu tak mudah pelaksanaannya. untuk memimpin sebuah republik dengan tingkat kemajemukan yang tinggi seperti indonesia, seorang presiden harus mampu merumuskan nilai-nilai bersama yang akan dituju dalam kepemimpinannya dan punya kapasitas yang menggerakkan kekuasaan yang menjadi mandatnya untuk mencapainya.

kemudian dalam artikel ini dituliskan perihal yang menjadi kunci keberhasilan kepemimpinan di era demokrasi : seorang pemimpin harus mampu mengaktualisasikan kapasitas kekuasaannya secara cerdas. pemimpin harus mampu mengkombinasikan antara soft power melalui persuasi, dorongan dan motivasi dengan hard power, yaitu sanksi, ketegasan dan ancaman. otensitas kepemimpinan, kinerja yang baik dan kemampuan menggunakan kekuasaan yang cerdas harus segera menggantikan deklamasi ratapan serta prosa buruk yang telah tertoreh.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Untuk Anak Muda
Dapatkan uang saku jutaan / bln
Jadilah Anak Muda yang Kaya
Gabung Sekarang di www.dbc-network.com

Kliping Koran : Politisi Priayi

kode kliping : B034
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : politisi priayi
penulis : benny susetyo
sumber : kompas
tanggal terbit : 18 mei 2011

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang anggota dpr yang sering memerankan diri sebagai punggawa kerajaan zaman dulu yang enggan dikritik. mereka ingin disebut sebagai priayi, sebuah kelas masyarakat paling dhuwur, hidup serba berkecukupan, dan selalu memajaki rakyat dengan berbagai cara. mereka ingin disanjung meski berbuat tak benar. mereka ingin dihormati meski perilakunya sering bertentangan dengan moralitas kemanusiaan. politik priayisme ini hidup menggurita di segenap lini pemerintahan dari daerah hingga pusat. kita hidup dalam sebuah zaman saat demokrasi, obyektifitas dan rasionalisme disanjung sanjung, tetapi kepatuhan dan keterpaksaan secara tak masuk akal dipraktikkan. sebagai elite politik mereka tak sadar kalau tindak tanduk dan perilaku mereka selalu jadi bahan pergunjingan masyarakat.

kemudian dalam artikel ini dituliskan tentang studi banding yang sebenarnya proses belajar yang baik, namun di negara kita makna studi banding sering terpeleset dan dipelesetkan oleh dunia kepolitikan elit kita jadi sekedar “jalan-jalanan”. karena itu, sebagus, seperlu, seurgen, seharus atau sehebat apapun rancangan “studi banding” dengan anggaran selangit bukan tindakan bijaksana di mata masyarakat.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Untuk Anak Muda
Dapatkan uang saku jutaan / bln
Jadilah Anak Muda yang Kaya
Gabung Sekarang di www.dbc-network.com

Kliping Koran : Presiden di Titik Nol Kekuasaan

kode kliping : B033
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : presiden dititik nol kekuasaan
penulis : novri susan
sumber : kompas
tanggal terbit : 1 agustus 2011

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang rakyat yang tak merasakan hadirnya presiden yang seharusnya mengoptimalkan sumber daya kekuasaan eksekutifnya untuk menyelamatkan negara dari jejaring parasit pembangunan. rakyat melihat presiden seolah ada dititik nol kekuasaan. tak bisa berbuat apa-apa ; terlihat loyo dihadapan jejaring parasit pembangunan yang kian percaya diri mengerogoti negara.

kemudian dipaparkan dalam artikel ini tentang kekuasaan yang dihasilkan oleh demokrasi sering kali gagal menyelamatkan kondisi negara karena tidak segera menciptakan demarkasi tegas terhadap kekuatan politik jahat. akibatnya, kekuasaan demokrasi sesungguhnya dimuati dan dipengaruhi oleh kekuatan politik jahat yang licin dan gesit. pada kondisi tersebut, kekuasan demokrasi hanya mampu menciptakan ilusi tanpa harapan bagi rakyatnya. kekuasaan menabur janji manis untuk menenangkan kegelisahan rakyat. pada kenyataannya, kekuasaan hasil demokrasi indonesia sekarang ini tak memiliki demarkasi dengan kekuatan politik hajat, bahkan jejaringnya menyatu dalam lingkaran kekuasaan. upaya membangun demarkasi jelas membutuhkan improvisasi radikal praktik politik presiden.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Untuk Anak Muda
Dapatkan uang saku jutaan / bln
Jadilah Anak Muda yang Kaya
Gabung Sekarang di www.dbc-network.com

Kliping Koran : Involusi Penataan Lembaga Negara

kode kliping : B032
jenis kliping : artikel kliping sosial politik
judul : involusi penataan lembaga negara
penulis : zainal arifin mochtar
sumber : kompas
tanggal terbit : 25 juli 2011

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang terjadinya peningkatan jumlah lembaga negara bukan khas indonesia, bahkan dapat dikatakan merupakan fenomena pembentukan lembaga-lembaga negara baru adalah imbas sah dari sebuah proses demokratisasi. perkembangan ini sebagai bagian dari penolakan dari doktrin klasik trias politika dan memperkenalkan the new separation of powers yang menempatkan lembaga-lembaga negara independen tersebut sebagai cabang tersendiri di luar cabang klasik yang dikenal dalam konsep pemisahan tiga cabang kekuasaan. artinya, ini menjadi proses ketatanegaraan yang wajar, baik fenomena praktis maupun teoritik.

kemudian dalam artikel ini dituliskan bahwa di indonesia terjadi anomali dalam pembentukan lembaga negara, ini terjadi karena tidak terbangun dalam skema yang rapi dan terencana, melainkan cenderung terbangun secara involutif. banyak sengkarut yang menaungi keberadaan lembaga-lembaga negara ini. slaah satunya lahir dari ketidakjelian membedakan lembaga negara independen dan mana yang merupakan lembaga pemerintah.

Kliping Koran : Mengapa Pilot Mogok

kode kliping : B031
jenis kliping : artikel kliping sosial budaya
judul : mengapa pilot mogok
penulis : chappy hakim
sumber : kompas
tanggal terbit : 27 juli 2011

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang keinginan asosiasi pilot garuda untuk melakukan mogok terbang pada 28 juli 2011. rencana mogok pilot garuda tersebut dipicu oleh tingginya perbandingan gaji pilot lokal dan pilot asing. dipaparkan dalam artikel ini akar permasalahan mogok tersebut adalah garuda kekurangan pilot. masalah indonesia kekurangan pilot merupakan masalah yang sudah dapat dideteksi, minimal diantisipasi pada lebih kurang sepuluh tahun yang lalu. pesatnya pertumbuhan penumpang dan layanan pengiriman barang menggunakan jasa angkutan udara sudah menunjukkan kebutuhan tersebut. namun, seiring meningkatnya tuntutan jasa angkutan udara, yang terjadi justru adalah penurunan produksi dari lulusan pendidikan pilot di tanah air.

kemudian dalam artikel ini dituliskan periihal betapa ditubuhkan perencanaan yang sangat matang dan detail dari pihak manajemen dalam konteka penambahan pesawat baru. belum lagi perekrutan berupa ground school, flight training dan simulator bagi para pilot senior sekalipun untuk menyesuaikan dengan pesawat pengadaan baru, berkaitan dengan kemajuan teknologi penerbangan. disinilah mungkin letak kekeliruan pihak manajemen dalam pengembangan perusahaan. bayangkan, pencapaian yang demikian spektakuler seperti meraih maskapai bintang empat, pemecahan rekor muri dan perolehan laba tersebut kini dinodai hanya dengan masalah kekurangan pilot yang sebenarnya disebabkan kelengahan dalam penyusunan perencanaan mendasar dari pengembangan perusahaan.

Blog Archive

Followers

My Link's

About Me