kumpulan kliping sosial politik, ekonomi dan budaya: July 2011

Kliping Khusus Sepak Bola : Kemenangan Timnas Indonesia

empat surat kabar yang saya baca hari ini (29/07) menempatkan dihalaman depan berita kemenangan timnas sepakbola indonesia atas turkmenistan di pertandingan penyisihan piala dunia 2014 yang digelar di stadion gelora bung karno kemarin malam. meski saya kemarin malam sudah menyaksikan jalannya pertandingan, saya masih sangat antusias membaca berita kemenangan timnas tersebut.

tidak ingin kehilangan momen dan mumpung hati masih berada dalam suasana “euforia” kemenangan plus kebanggaan... dan berita ini merupakan catatan sejarah yang sayang untuk terlewatkan. berita tersebut langsung saya kliping dan jadi bahan untuk postingan kali ini.berikut kliping berita tersebut:

kode kliping : C001
jenis kliping : berita sepakbola
judul kliping : kemenangan timnas indonesia
tanggal terbit : 29 juli 2011

---------------------------------------
kliping surat kabar pertama :
sumber :
surat kabar kompas
judul berita :
pra piala dunia 2014 : lolos ke 20 besar, indonesia menantang raksasa asia
ringkasan isi berita :
kemenangan tipis 4-3 atas turkmenistan pada laga kedua kualifikasi piala dunia 2014 zona asia meloloskan indonesia keputaran ketiga dengan keunggulan agregat 5 – 4.

kliping surat kabar kedua :
sumber :
surat kabar banjarmasin post
judul berita :
jalan berliku
ringkasan isi berita :
sukses mengalahkan turkmenistan 4 -3 (agregat 5 – 4) tadi malam, membikin peluang timnas indonesia menembus putaran final piala dunia 2014 kian terbuka.

kliping surat kabar ketiga :
sumber :
surat kabar radar banjarmasin
judul berita :
bikin waswas
ringkasan isi berita :
kemenangan atas turkmenistan 4 -3 menjadi pelajaran berharga bagi timnas indonesia. memang hasil itu mengantarkan skuad merah putih lolos ke putaran final piala dunia 2014 zona asia. namun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh pelatih wim rijsbergen sebelum mengarungi persaingan yang lebih ketat.

kliping surat kabar keempat :
sumber :
surat kabar media kalimantan
judul berita :
indonesia lolos
ringkasan isi berita :
drama tujuh gol terjadi di stadion gelora bung karno (kamis (28/7) malam saat indonesia menjamu turkmenistan di leg kedua pra piala dunia 2014.sempat unggul 3 - 0, lalu 4 - 1 indonesia dipepet 10 pemain turkmenistan, hingga akhirnya hanya menang 4 - 3.

--------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com

Kliping Koran : Senjakala Demokrasi Sosial

Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-------------------------------------------------------

kode kliping : B006
jenis kliping : artikel sosial politik
judul : senjakala demokrasi sosial
penulis : yonky karman
sumber : kompas
tanggal terbit : 6 april 2006

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang demokrasi di negara kita yang baru menyentuh aspek-aspek formal. demokrasi baru diartikan sebagai unjuk rasa atau unjuk kekuatan dalam bentuk massa. bahkan, konstitusionalisme pun terancam demokrasi kuantitatif, terjebak dalam formalitas demokrasi, wacana publik yang berkembang dangkal dan miskin subtansi. energi berbangsa kita habis untuk hal-hal yang bukan inti persoalan.

kemudian dalam artikel ini dituliskan bahwa demokrasi mestinya bukan soal kemenangan kelompok, tetapi kesejahteraan bangsa. syaratnya persatuan dan kesatuan bangsa tidak boleh dikorbankan. keindonesiaan yang mejemuk bertahan bukan karena tirani mayoritas atau minoritas. kemajemukan adalah warisan bangsa yang harus dipertahankan.

Kliping Koran : Tahun Yang Mengerikan

kode kliping : B005
jenis kliping : artikel sosial politik
judul : tahun yang mengerikan
penulis : daoed yoesoef
sumber : kompas
tanggal terbit : 15 agustus 2007

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang kejadian-kejadian yang mendebarkan, menjengkelkan, dan menakutkan di usia republik indonesia yang ke 62. dipaparkan dalam artikel ini kesiaan persona dari komunitas ilmiah melibatkan diri langsung dalam jajaran eksekutif, legislatif dan yudikatif jika akhirnya hanya untuk menyesuaikan diri pada aneka kebiasaan komunitas politik, mematuhi kehendak money politicking.

kemudian dalam artikel ini juga dituliskan perihal suasana yang mengerikan sering mencekam hidup keseharian, menantang kita untuk memikirkan sintetis antara nalar, keyakinan dan kehidupan.

Kliping Koran : Membedakan Politik Dari Drama

kode kliping : B004
jenis kliping : artikel sosial politik
judul : membedakan drama dari politik
penulis : boni hargens
sumber : kompas
tanggal terbit : 20 maret 2007

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang modernitas yang menjebak manusia pada kenisbian yang memposisikan postulat kebenaran sebagai relatif. didalamnya subyektifitas menentukan signifikasi. maka, agama sebagai patokan moral kehilangan legitimasi, posisinya digantikan ilmu pengetahuan yang mendasarkan kebenaran pada rasionalitas. didalam artikel ini juga dipaparkan bahwa keluhuran demokrasi pun relatif. apalagi ia mengandung paradoks yang tidak sekedar menisbikan keyakinan “akhir sejarah” penganut endisme seperti fukuyama, juga merapuhkan harapan manusia modern.

kemudian didalam artikel ini dijelaskan tentang demokrasi di negara berkembang seperti indonesia, demokrasi tak mengubah kemiskinan menjadi kehidupan yang gemah ripah loh jenawi. tidak jarang pendekatan antidemokratik diterapkan demi ambisi politik. pemerintah yang dipilih (langsung) sering merasa paling berkuasa dari rakyat yang punya kedaulatan. pemerintah lalu berproses secara monolitik.

didalam artikel ini juga dituliskan bahwa persoalan bangsa tak diselesaikan dengan pola drama ataiu ibadah. butuh kerja keras yang tidak hanya atas dasar statistik. politik adalah kerja nyata yang memerlukan proses komprehensif, mengandaikan ada kontigensi terhadap keterlibatan publik, dan mengandung ketekunan yang ditakar dalam syarat material.

Kliping Koran : Kualifikasi Pemimpin Nasional

kode kliping : B003
jenis kliping : artikel sosial politik
judul : kualifikasi pemimpin nasional
penulis : daoed joesoef
sumber : kompas
tanggal terbit : 16 desember 2006

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang syarat-syarat bagi pemimpin nasional, yaitu harus muda, jujur, beranii dan pluralis. arti dari “muda” tidak terkait dengan “umur” tetapi dengan semangat, ketegaran yang umumnya inheren dengan kemudaan jasmaniah. dipaparkan juga bahwa selain dari kecerdasan dari segi pendidikan, seorang pemimpin memiliki kecerdasan lain yang proporsional dengan pembawaan masalah nasional yang serba kompleks, baik dalam ruang maupun waktu.

kemudian dalam artikel ini dtuliskan bahwa syarat kejujuran adalah wajar karena kehidupan duniawi diliputi enigma, kepalsuan, kecurangan, kemunafikan dan fluktuasi. makna “jujur” pantas untuk disebut in term of kebenaran. dituliskan juga dalam artikel ini tentang “beran” yang sama dengan “jujur” lebih banyak pada doman karakter. demi pembentukan kebajikan dalam dunia politik dan kebaikan tingkah parpol, kedua faktor itu perlu dikaitkan dalam pembinaan, oleh calon pemimpin itu sendiri.

Kliping Sosial Politik : Suara Terbanyak, Suara Khalayak

kode kliping : B002
jenis kliping : artikel sosial politik
judul : suara terbanyak, suara khalayak
penulis : indra j piliang
sumber : kompas
tanggal terbit : 15 oktober 2007

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang dua metode penempatan anggota calon legislatif terpilih setiap partai politik, yaitu berdasarkan “metode campuran” dan metode suara terbanyak. dipaparkan dalam artikel ini bahwa anggota politik yang biasa bergulat dengan arus bawah, termasuk nama-nama populer yang digandrungi masyarakat, pemakaian metode perhitungan kursi berdasarkan suara terbanyak sangat diminati.

kemudian dalam artikel ini dituliskan bahwa dengan metode suara terbanyak, tiap suara mempunyai makna. pemilih akan mendapatkan mandatnya, tanpa harus mengurangi peran partai politik dalam melakukan kontrol dan kandidasi. suara terbanyak juga menempatkan anggota legislatif terpilih untuk terus berjiibaku dengan kepentingan konstituen yang diwakili di daerah pemilihannya.

Kliping Sosial Politik : Mengelola Keindonesiaan

kode kliping : B001
jenis kliping : artikel sosial politik
judul : mengelola keindonesiaan
penulis : yonky karman
sumber : kompas
tanggal terbit : 27 oktober 2007

ringkasan isi artikel :

kliping artikel ini memaparkan tentang sumpah pemuda sebagai pengejawantahan semboyan bhineka tunggal ika. disitu diakui keragaman sebagai realitas, tetapi tidak demikian dengan kesatuan. satu atau banyak adalah paradoks. semboyan itu menggariskan indonesia yang hidup dalam dinamika antara satu dan banyak.

kemudian dalam artikel ini bahwa sumpah pemuda menggagas spirit keindonesiaan sekaligus membidani kelahiran bangsa. sebagai bangsa indonesia sudah ada sebelum proklamasi. realitas keindonesiaan bukan etnisitas, bukan kemalayuan, bukan agama tetapi bangsa. namun, bangsa sebuah konstruk sosio-historis yang unik. keindonesiaan seperti ada dan tiada. pendefinisian mereduksi dan mempersempitnya. keindonesiaan adalah gagasan sekaligus karya yang belum selesai. ia bukan realitas sudah jadi, tetapi proyek kekitaan. indonesia in the making bukan in waiting. maka masalah kebangsaan adalah menguatkan keindonesiaan lewat etika berbangsa.

Kliping Koran : Depancasilaisasi

kode kliping : A100
jenis kliping : artikel sosial budaya
judul kliping : depancasilaisasi
penulis : moh yasir alimi
sumber : kompas
tanggal terbit : 11 maret 2006

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang mulai ditinggalkannya pancasila dalam penyelenggaraan negara dan pemerintahan saat ini, baik disadari atau tidak. pancasila adalah dasar dan falsafah negara sebagai solusi cerdas yang ditawarkan pendiri bangsa untuk mengatasi keragaman dan berbagai masalah dasar yang bisa timbul karenanya sehingga mengancam persatuan bangsa.

kemudian didalam artikel ini dituliskan empat masalah dasar yang dijembatani pancasila ; pertama, ketegangan yang terjadi akibat keragaman agama, budaya, etnik, norma sosial, dan bahasa. kedua, soal relasi mayoritas dan minoritas. ketiga, soal posisi agama dan tuhan dalam negara bangsa. keempat, soal relasi agama dan adat istiadat yang menjadi identitas bangsa. juga dituliskan dalam artikel ini bahwa pancasila adalah tataran bersama sekaligus rasionalitas publik dimana keragaman poros agama, adat dan norma sosial bertemu.

dalam artikel ini juga dijelaskan juga tentang ukuran depancasilaisasi atau tidak suatu perundang-undangan yang dilihat empat hal, yaitu : bagaiman menempatkan mayoritas – minoritas. bagaimana menempatkan keragaman budaya, agama dan adat istiadat. bagaimana menempatkan agama dan tuhan dalam nation state. bagaimana menempatkan agama/tuhan dibandingkan dengan adat istiadat.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
www.dbc-network.com
-----------------------------------------------------------------

Kliping Koran : NKRI Di Tengah Pemiskinan Bangsa

kode kliping : A099
jenis kliping : artikel sosial politik
judul kliping : nkri di tengah pemiskinan bangsa
penulis : musa asy’arie
sumber : kompas
tanggal terbit : 1 september 2007

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang pertanyaan terhadap makna keberadaan negara kesatuan republik indonesia di hari kemerdekaan. adakah keberadaannya sudah memberi kehidupan lebih baik bagi bangsanya. atau justru sebaliknya, bangsa ini kian terpuruk kehidupannya tanpa martabat yang layak sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.

kemudian dalam artikel ini bahwa alam kita yang kaya ternyata tidak terkait nyata dengan perubahan kualitas mayoritas kehidupan rakyatnya. ternyata pemiskinan rakyat terus berlangsung diatas kekayaan alam negerinya sendiri yang terjarah oleh kekuasaan konspiratif antara penguasa, pengusaha dan militer. akibatnya, kekayaan alam hanya dinikmati segelintir orang. pemiskinan tidak hanya terjadi dalam kehidupan ekonomi, tetapi telah menyangkut berbagai aspek kehidupan masyarakat. dari pemiskinan budaya hingga pemiskinan politik.

Kliping Koran : Simpul Perubahan Habitus

kode kliping : A098
jenis kliping : artikel sosial budaya
judul kliping : simpul perubahan habitus
penulis : haryatmoko
sumber : kompas
tanggal terbit : 23 maret 2007

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang pendidikan yang menentukan habitus seseorang atau kelompok. habitus merupakan hasil keterampilan yang menjadi tindakan praktis yang tidak selalu harus disadari. dipaparkan juga dalam artikel ini bahwa jika habitus menjadi penghasil praktek-praktek kehidupan sejalan struktur sosial yang membentuknya, misal mentalitas menerabas, mangkir terhadap tanggung jawab tidak bisa hanya ditimpakan kepada orang perorangan. kebiasaan buruk itu terkait praktek-praktek sosial, cara pandang, sistem pengorganisasian, interaksi kekuasaan dan norma yang berlaku.

kemudian dalam artikel ini dijelaskan tentang cara untuk mengubah kebiasaan buruk dengan cara menemukan simpul-simpul perubahan habitus dalam interaksi sosial. ada tiga bentuk interaksi sosial yang dapat dijadikan sarana perubahan, yaitu interaksi komunikasi, kekuasaan dan sanksi/moralitas. perubahan ketiga modalitas itui hanya bisa dimulai melalui pendidikan.

Kliping Koran : Demokrasi Kita Belum Jadi ?

kode kliping : A097
jenis kliping : artikel sosial politik
judul kliping : demokrasi kita belum “jadi” ?
penulis : sulastomo
sumber : kompas
tanggal terbit : 4 agustus 2007

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang dua prasyarat demokrasi bisa tegak, yaitu ; kesetaraan dan kebebasan dalam memilih. hanya demokrasi yang memenuhi dua persyaratan itu yang akan menghasilkan demokrasi yang sehat, yaitu “penyelenggaraan pemerintahan oleh rakyat, dari rakyat untuk rakyat. adanya “kesetaraan” ditandai dengan kemampuan rakyat untuk memilih, menilai, wakil-wakilnya, sehingga akan terpilih wakil rakyat yang aspiratif dan terbaik.

kemudian dalam artikel ini dijelaskan bahwa dalam pemilu sering ditemui kesenjangan antara rakyat dan wakil-wakilnya. bila dilihat dari prinsip demokrasi, ada beberapa hal yang menyebabkan munculnya kesenjangan tersebut, yaitu : sistem pemilu proporsional dan tingkat pendidikan dan sosial pemilih yang masih amat lebar.

-----------------------------------------------------------------

Bisnis Untuk Anak Muda
Dapatkan uang saku jutaan / bln
Jadilah Anak Muda yang Kaya
Gabung Sekarang www.dBCN-DareToBe.com

Kliping Koran : Diisanalah Aku Berdiri

kode kliping : A096
jenis kliping : artikel sosial politik
judul kliping : disanalah aku berdiri
penulis : soegeng sarjadi
sumber : kompas
tanggal terbit : 11 maret 2006

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang banyaknya orang yang terjun ke dunia politik tanpa cita-cita. bahkan banyak yg tidk memahami apa arti bernegara. dipaparkan dalam artikel ini tentang arti bernegara, yaitu membangun bangsa. arti berbangsa adalah membangun kesatuan perasaan kesatuan, kebahagian hidup bersama mengejar kebahagian hidup disuatu tanah air.

kemudian dalam artikel ini dituliskan bahwa berpolitik, menjadi pemimpin politik, menjadi pemimpin bangsa adalah kemampuan menterjemahkan pesan-pesan uud sebagai tujuan politik. pengabdian tanpa syarat untuk mensejahterakan dan mencerdaskan rakyat. berpolitik dan berbangsa adalah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan karena sejarah kana mengukurnya seperti itu.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Untuk Anak Muda
Dapatkan uang saku jutaan / bln
Jadilah Anak Muda yang Kaya
Gabung Sekarang www.dBCN-DareToBe.com

Kliping Koran : Krisis Keangan Global (2)

kode kliping : A095
jenis kliping : artikel sosial ekonomi
judul kliping : mau jatuh cepat-cepat atau pelan-pelan ? (2) : syukurlah rumor buruk itu teratasi
penulis : dahlan iskan
sumber : radar banjarmasin
tanggal terbit : 15 nopember 2008

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan catatan tentang perjalanan presiden sby ke washington dc dan rumor buruk yang menimpa beberapa bank nasional. di washington dc presiden sby mengikuti pertemuan dengan berbagai kepala negara untuk membahas jalan keluar mengatasi krisis global. kemudian dipaparkan juga tentang standar akuntansi dunia yang mengacu ke dollar sehingga ketika terjadi krisis global dan hendak beralih tidak gampang untuk dilaksanakan.

kemudian dalam artikel ini dipaparkan tentang bahasa akuntansi yang berbeda dengan bahasa retorika politik. mudah bikin keputusan apapun, namun ketika dilaksanakan sulit diaplikasikan dalam akuntansi.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Untuk Anak Muda
Dapatkan uang saku jutaan / bln
Jadilah Anak Muda yang Kaya
Gabung Sekarang www.dBCN-DareToBe.com

Kliping Koran : Tentang Krisis Keuangan Global

kode kliping : A094
jenis kliping : artikel sosial ekonomi
judul kliping : mau jatuh cepat-cepat atau pelan-pelan ? (1) : fondasi yang
rapuh, bukan konfiden yang jatuh
penulis : dahlan iskan
sumber : radar banjarmasin
tanggal terbit : 14 nopember 2008

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini berisi tentang catatan atas kemerosotan keuangan global yang sedang melanda amerika serikat juga dunia. dipaparkan dalam catatan ini bahwa krisis yang kini sedang terjadi akibat fondasi ekonomi yang rapuh, bukan hanya karena rasa konfiden yang jatuh.

kemudian dipaparkan didalam artikel ini untuk mengatasi krisis keuangan banyak negara yang menginjeksikan uang rakyat ke berbagai lembaga keuangan. misal oleh pemerintah amerika serikat. dan hasilnya belum keliatan jelas dan mulai dibahas sampai berapa besar injeksi diberikan, apakah dananya cukup, kriteria-kriteria yang bisa diinjeksi. perlukah undang-undang darurat.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Untuk Anak Muda
Dapatkan uang saku jutaan / bln
Jadilah Anak Muda yang Kaya
Gabung Sekarang

Kliping Koran : Revitalisasi Republik

kode kliping : A093
jenis kliping : artikel sosial budaya
judul kliping : revitalisasi republik
penulis : franciscus welirang
sumber : kompas
tanggal terbit : 21 maret 2006

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang perlunya melakukan revitalisasi republik indonesia agar tidak sampai punah. dipaparkan dalam artikel ini bahwa revitalisasi dilakukan tidak hanya bersandar pada kepingan ekonomi dan politik tapi juga pada nilai-nilai budaya.

kemudian dijelaskan dalam artikel ini tentang perlunya mimpi bersama sehingga gerak dan napas rakyat selaras dengan kinerja penyelenggara negara. selain mimpi bersama, faktor lain yang perlu diperhatikan untuk bangkitnya identitas indonesia adalah merevitalisasi komponen masyarakat yang secara kesejarahan telah memberikan kontribusi signifikan bagi terbentuknya republik dan integrasi bangsa.

Kliping Koran : Menuju Satu Abad Kebangkitan Indonesia

kode kliping : A092
jenis kliping : artikel sosial budaya
judul kliping : menuju satu abad kebangkitan indonesia
penulis : garin nugroho
sumber : kompas
tanggal terbit : 19 mei 2007

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang nilai keutamaan dalam kebangkitan bangsa. dipaparkan juga dalam artikel ini dua perspektif nilai keutamaan, yaitu ; pertama, nilai keutamaan pada individu warga, yakni nilai budaya kerja keras, kejujuran, disiplin, kompetisi, kritis hingga budaya proses. kedua, nilai keutamaan kelompok, seperti toleransi, respek, pengorbanan, semangat publik, kesadaran tugas, hingga orientasi kerjasama.

kemudian dalam artikel ini juga dituliskan tentang sejarah bangsa-bangsa dalam perjalanannya senantiasa dipenuhi berbagai guncangan nilai keutamaan dimasa transisi. hal ini berakibat berbagai nilai keutamaan kehilangan daya hidup, kemudian muncul kesadaran melahirkan strategi kebangkitan dengan membangkitkan kembali nilai-nilai keutamaan.

didalam artikel ini juga dijelaskan bahwa dalam menuju satu abad kebangkitan bangsa, diperlukan kemampuan strategi yang genial membangkitkan kembali nilai-nilai keutamaan baik individu maupun kelompok sebagai dasar pertumbuhan bangsa.

Kliping Koran : Rakyat Bukan Keledai

kode kliping : A091
jenis kliping : artikel sosial politik
judul kliping : rakyat bukan keledai
penulis : indra j piliang
sumber : kompas
tanggal terbit : 29 april 2005

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang pemilihan kepala daerah dengan berbagai kekhawatiran publik terhadap ketidaksiapan partai politik, pencurian start kampanye dan money politics. dalam artikel ini dijelaskan bahwa salah satu parameter penting dalam penyelenggaraan pilkada adalah seberapa jauh masing-masing kandidat dikenali dan mengenali daerahnya.

kemudian dalam artikel ini dipaparkan bahwa indonesia sedang berada di ambang pemerintahan demokratis, bahkan ultraliberal. namun, pertanyaan kunci yang harus dijawab adalah apakah sistem yang demokratis itu justru mengarah kepada efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan. kita berharap dengan pilkada yang bukan pemilu ini, kehidupan demokrasi kian tumbuh. minimal, dengan demokrasi publik tidak lagi menjadi lapar dan kelaparan apabila pemimpin yang mereka pilih betul-betul memperhatikan nasib kesejahteraan umum dan keadilan sosial dalam biingkaii humanisme universal.

Kliping Koran : Si Pecundang

kode kliping : A090
jenis kliping : artikel sosial ekonomi
judul kliping : si pecundang
penulis : andi suruji
sumber : kompas
tanggal terbit : 9 april 2007

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang pilihan yang harus diambil antara menjadi “pecundang” atau “pemenang” dalam menghadapi persaingan bisnis global. dipaparkan dalam artikel ini bahwa kalimat “kita harus berubah. hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari pada hari ini” sudah usang, tidak bijak dan tidak sakti lagi. karena kalimat itu hanya mengukur kemajuan yang kita capai sendiri. kita lupa membandingkannya dengan pencapaian pihak lain. kita ibarat katak dalam tempurung, nyaring berbunyi, gede sendirian. perihal dunia di luar tempurung sudah berubah sedemikian jauh.

kemudian didalam artikel ini dituliskan ; perbaikan dan pencapaian harus dibandingkan dengan pesaing. jika tidak kita akan jadi pecundang, loser dalam persaingan bisnis yang semakin tajam, keras bahkan brutal. ada “petuah” dalam persaingan bisnis, bunuh lawan sebelum ia besar.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Untuk Anak Muda
Dapatkan uang saku jutaan / bln
Jadilah Anak Muda yang Kaya
Gabung Sekarang

Kliping Koran : Kecerdasan Emosi Politisi

kode kliping : A089
jenis kliping : artikel sosial politik
judul kliping : kecerdasan emosi politisi
penulis : sarlito wirawan sarwono
sumber : kompas
tanggal terbit : 7 mei 2005

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini memaparkan tentang kecerdasan emosi politisi indonesia. dipaparkan dalam tulisan ini bahwa kalau teori emosi goleman diterapkan ke perilaku para politisi, maka akan segera tampak, tidak satupun dari kelima wilayah emotional intelliigence itu ada pada diri mereka.
pertama, dapat dilihat mereka yang marah-marah dan frustasi, tetapi mengaku sedang berdiskusi menuntut keadilan.
kedua, ditengah situasi yang membutuhkan ketenangan, kedamaian, rekonsialiasi, malah saling hujat dan memaki melalui tv atau koran.
ketiga, emosi-emosi kecewa dan marah jauh lebih dominan dari pada semangat untuk bekerja lagi, membangun partai atau mengoptimalkan fungsi dpr, dsb.
keempat, politisi kita amat tidak peka terhadap perasaan orang lain, perasaan rakyat dan konstituen mereka yang menunggu hasil kerja mereka yang di dpr dengan penuh harap.
kelima, para politisi ini tidak membangun jaringan teman, tetapi memusuhi semua orang.

kemudian didalam artikel ini dituliskan, untuk menyelesaikan masalah di atas ada dua pilihan teori, yaitu ; teori kepribadian otoriter dan teori identifikasi sosial.

-----------------------------------------------------------------
Bisnis Untuk Anak Muda
Dapatkan uang saku jutaan / bln
Jadilah Anak Muda yang Kaya
Gabung Sekarang

Kliping Koran : "quo vadis" professionalisme hukum ?

kode kliping : A088
jenis kliping : artikel sosial politik
judul kliping : “quo vadis” professionalisme hukum ?
penulis : andre ata ujan
sumber : kompas
tanggal terbit : 12 agustus 2005

ringkasan isi kliping :

kliping artikel ini berisi tulisan tentang profesi hukum yang mengalami paradoks memalukan. dipaparkan dalam artikel ini bahwa disatu pihak profesi hukum didengungkan sebagai peran luhur, dilain pihak dikangkangi lewat perilaku koruptif penyandangnya.

kemudian didalam artikel ini dituliskan ; professional wajib memelihara keluhuran profesinya. untuk itu perlu diperhatikan ; pertama, kemampuan berpikir “melampaui hukum”. kedua, keutamaan keadilan. ketiga, kontrol sosial, khususnya dari anggota seprofesi.

------------------------------------------------
Bisnis Untuk Anak Muda
Dapatkan uang saku jutaan / bln
Jadilah Anak Muda yang Kaya
Gabung Sekarang

Kliping Koran : Katakan Dengan Buku

Bisnis Online Untuk Gaji Double
Dapatkan Gaji Double Jutaan Rupiah
Join dBC Network
Sangat cocok utk Pegawai Kantoran
-------------------------------------------------------------

kode kliping : A087
jenis kliping : artikel sosial budaya
judul kliping : katakan dengan buku
penulis : am fatwa
sumber : kompas
tanggal terbit : 6 pebruari 2006

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang buku sebagai tanda penghargaan dan keakraban dengan orang lain. dipaparkan juga dalam buku ini tentang sejarah buku, tradisi membaca dalam sejarah historis dan teologisnya. dituliskan dalam artikel ini bahwa para tokoh pendiri republik ini adalah sosok yang memiliki kegandrungan luar biasa terhadap buku, namun tradisii membaca itu tidak terwarisi dengan baik oleh pemimpin pemipin berikutnya.

kemudian dalam artikel ini dijelaskan juga bahwa rendahnya budaya membaca pada masa orde baru diakibatkan oleh kebijakan politik pembangunan yang membatasi ruang kebebasan untuk membaca, hal itu menyebabkan seperti bangunan tanpa akar. dijelaskan pula bahwa adanya kompleksitas persoalan yang menyelimuti bangsa indonesia. rendahnya kualitas hidup bangsa indonesia salah satunya karena pengetahuan masyarakat masih rendah. pengetahuan masyarakat masiih rendah ini karena budaya membaca masyarakat masih rendah.

didalam artikel ini juga dituliskan bahwa membangun budaya baca bukan sekedar menyediakan ruang baca, tetapi juga membangun pemikiran, perilaku, dan budaya darii generasi yang tidak suka membaca menjadi generasi suka membaca.

Kliping Koran : Reideologisasi Politik

kode kliping : A086
jenis kliping : artikel sosial politik
judul kliping : reideologisasi politik
penulis : budiarto danujaya
sumber : kompas
tanggal terbit : 25 juni 2007

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang politik sehat yang memilikii kewajiban menjamin ranah publik yang terbuka justru karena menyadari anasir-anasir artikulatif yang bersaing memperebutkan aksentuasi didalamnya bersifat tak terbatas. pada tataran inilah tuntutan pengabdian calon independen seyogyanya dikenali. sebuah peringatan bahwa dalam realitas politik demokratis yang sungguh-sungguh ingin mengubah sandaran legitimasi kekuasaannya pada kesepakatan publik sehingga berkwajiban “memaksimalkan” partispasi segenap warga.

politik asongan
alih-alih pro dan kontra pengabsahan calon independen yang dipicu otak atik politik taktis menghadapi pilkada dki jakarta belakangan ini cenderung lebih diwarnai penakaran kepantasan politik atas perwujudan kekecewaan terhadap kelakukan partai politik. sungguh janggal generalisasi peremehan fenomena ini sebagai perwujudan kemalasan politisi kesiangan yang lebih suka main duit utk beli pengaruh dan tidak mau susah payah membangun karier kepemimpinan lewat parpol. bahkan kita menyaksikan banyak kegagalan pencalonan kader kuat karena partainya sibuk mendagangkan suaranya kepada calon parpol lain. fenomena ini salah satu penyebabnya boleh jadi karena politik asongan parpol.

politik tanpa ideologi
dinamika politik kepartaian bukanlah ditentukan banyaknya jumlah partai, melainkan polaritas ideologisnya. bukan hanya partai lama tetap mendominasi dengan ketidakjelasan ideologisnya, namun juga kebiasaan lama tak menyangkutpautkan parpol dengan tawaran ideologis tertentu untuk ikut mewarnai sosok negara bangsa.

kebutuhan reideologisasi politik
trauma historis akan ideologi tertentu membuat kita menutup mata. kita melupakan betapa ideologi pada dasarnya merupakan perwujudan perjuangan nilai untuk ikut memberi warna terhadap pembangunan imajiner sebuah bangsa. tak mengherankan kalau dalam iklim politik semacam ini hanya parpol pragmatis dan parpol kepentingan yang bermunculan dan bertahan hidup. tanpa ideologi yang sanggup memberi orientasi perjuangan nilai yang jelas lewat doktrin komprehensifnya, politik berkembang menjadi sekedar ajang bancakan kalangan oportunis yang tak tahu cara berpolitik lain selain membeli kekuasaan dan menjual kewenangan. pada titik inilah kita berbicara pentingnya reideologisasi politik. kehiidupan yang sehat tak mungkin mewujud tanpa dinamika ideologis.

--------------------------------------------
Bisnis Online Untuk Gaji Double
Dapatkan Gaji Double Jutaan Rupiah
Join dBC Network
Sangat cocok utk Pegawai Kantoran

Kliping Koran : Berpacu Dengan Waktu

kode kliping : A085
jenis kliping : artikel sosial politik
judul kliping : berpacu dengan waktu
penulis : tamrin amal tomagola
sumber : kompas
tanggal terbit : 29 januari 2007

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang beberapa kecenderungan menarik yang muncul dari pencermatan secara transedental hubungan secara bangsa dengan kiprah para pemimpin yang pernah ada. dipaparkan dalam artikel ini hal tersebut antara lain ;
pertama, sejauh ini estafet kepemimpinan bangsa belum mampu menepati ikrar cinta yang setiap kali dilantunkan dalam lagu kebangsaan ; disanalah aku berdiri, jadi pandu ibuiku…bangunlah jiwanya, bangunlah badannya….
kedua, biografi para pemimpin nasional lebih mencuat kepermukaan daripada biografi pemimpin lokal.
ketiga, seperti di bagian dunia lainnya, kiprah para pemimpin laki-laki mengambil hampir 95 persen halaman buku sejarah bila dibanding sepak terjang para kartini.
keempat, diatas panggung sejarah nasional, paliing tidak tercatat tiga generasi pemimpin yang telah berkiprah, yaitu generasi perintis nasional, generasi pejuang nasional dan generasi machiavelis.

kemudian dalam artikel ini dituliskan juga tiga indikator utama seseorang yang memiliki kearifan sejarah, yaitu ; mampu mengantisipasi arah arus sejarah, mampu membaca lalu menangkap peluang-peluang terobosan sejarah yang tiba-tiba tersaji serta tahu diri kapan saat yang tepat untuk turun gunung.

-----------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan

Kliping Koran : Politik Itu Tidak Pernah Independen

kode kliping : A084
jenis kliping : artikel sosial politik
judul kliping : politik itu tidak pernah independen
penulis : makmur keliat
sumber : kompas
tanggal terbit : 27 juni 2007

ringkasan isi kliping :

artikel ini memuat tanggapan atas perdebatan yang muncul seputar calon independen versus partai politik. didalam artikel ini dipaparkan bahwa debat calon independen versus partai politik dalam kompetisi politik demokratis perlu ditanggapi dengan sangat hati-hati dengan dasar enam pertimbangan. kemudian didalam artikel ini dipaparkan pertimbangan tersebut, yaitu ;
pertama, pertimbangan filosofis. demokrasi tidak berangkat dari asumsi bahwa manusia adalah malaikat. demokrasi sesungguhnya bertolak dari asumsi bahwa seluruh manusia memiliki kecenderungan untuk menyalahgunakan kekuasaan.
kedua, pertimbangan isu amoralitas dalam politik. politik tidak bersangkut paut dengan moral.
ketiga, pertimbangan demokrasi perwakilan.
keempat, pertimbangan pelembagaan politik. demokrasi dalam pelaksanaannya membutuhkan suatu keajekan.
kelima, pertimbangan pembedaan. secara teoritis, kehidupan politik demokratis selalu membuat pembedaan antara partai politik dan kelompok kepentingan.
keenam, pertimbangan bukti empiris. tidak ada bukti yang sangat memuaskan untuk menyatakan bahwa calon independen tidak memiliki hubungan dengan partai politik.

---------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan

Kliping Koran : Pemimpin Panutan

kode kliping : A083
jenis kliping : artikel sosial politik
judul kliping : pemimpin panutan atau pemimpin demokratis
penulis : ignas kleden
sumber : kompas
tanggal terbit : 6 juni 2007

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang masih adanya harapan akan pemimpin panutan diitengah retorika politik saat ini. artikel ini juga memaparkan tentang kita yang tak menyadari sering memperlakukan seseorang sebagai pemimpin panutan dan dijelaskan pula muasal paham tentang pemimpin panutan yang berasal dari masa aristokrasi, yaitu ketika hubungan patron klien merupakan pola utama yang mengatur hubungan sosial. pada masa ini dipercaya bahwa status sosial yang lebih tinggi membawa serta kewajiban yang lebih banyak dalam memberikan teladan hidup.

kemudian dituliskan didalam artikel ini bahwa paham tersebut kemudian secara radikal diubah didalam sistem demokrasi yang bertolak dari ide utama tentang persamaan setiap orang. aspek persamaan yang sering diitekankan dalam diskusi politik adalah persamaan didalam hukum meski dalam status sosial berbeda. kemudian dijelaskan dalam artikel ini bahwa secara implisit, demokrasi mengandaikan adanya semacam persamaan dalam moralitas di antara semua orang tetapi dalam formula negatif.

didalam artikel ini juga dijelaskan pula bahwa dalam demokrasi tidak diharapkan bahwa seorang pemimpin politik haruslah seorang panutan, karena itu pemimpin yang baik dalam sistem demokrasi bukanlah pemimpin panutan. secara demokratis pemimpin yang baik hanya perlu tunduk pada pengawasan publik, baik pada hukum yang berlaku, maupun kontrol sosial oleh warga.

--------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan

Kliping Koran : Hantu-hantu Demokrasi

Bisnis Online Untuk Gaji Double
Dapatkan Gaji Double Jutaan Rupiah
Join dBC Network
Sangat cocok utk Pegawai Kantoran
------------------------------------------------------

kode kliping : A082
jenis kliping : artikel sosial politik
judul kliping : hantu-hantu demokrasi
penulis : yasraf amir piliang
sumber : kompas
tanggal terbit : 25 juli 2007

ringkasan isi kliping :

didalam artikel ini memaparkan tentang kondisi demokrasi yang kian keropos dan wajah demokrasi yang tampil kian “palsu”. dipaparkan pula bahwa ada “hantu-hantu demokrasi” berupa “jejaring kekuasaan” extra-nation stateyang memacetkan demokrasi. “kuasa rakyat” sebagai pilar demokrasi kini diambil alih “kuasa jaringan” sehingga kekuasaan tertinggi yang secara de jure ada di tangan rakyat, kini secara de facto beralih pada kekuasaan jariingan, dengan medan “kedaulatan” sendiri yang menjadi parasit di dalam sistem demokrasi.

kemudian didalam artikel ini dituliskan proses demokrasi yang berlangsung di atas tubuh bangsa ini kerap dibayangi “hantu-hantu demokrasi” berupa ; pertama, “hantu totalitarianme” dalam wujud baru seperti fasis-fasis kecil dalam otonomi daerah, fasisme massa, dan fasisme media. kedua, hantu fundamentalisme. ketiga hantu anarkisme berupa spirit “pembangkangan sipil”. keempat, hantu informasionisme. dihuni “hantu-hantu” masa depan demokrasi menjadi semacam “demokrasi bayang-bayang” di dalamnya geopolitik diambil alih “netopolitik”. komunikasi politik digantikan simulasi politik, rakyat menjadi komunitas virtual, fundamentalisme menggerogoti demokrasi, dan demos menjelma menjadi nettos. demokrasi hanya tampak pada citra permukaan, sementara dalam tubuh demokrasi hidup spirit-spirit anti-demokrasi.

Kliping Koran : Birokrasi Kekuasaan

Bisnis Online Untuk Gaji Double
Dapatkan Gaji Double Jutaan Rupiah
Join dBC Network
Sangat cocok utk Pegawai Kantoran
----------------------------------------------------------

kode kliping : A081
jenis kliping : artikel sosial politik
judul kliping : birokrasi kekuasaan, bisnis proyek, dan korupsi
penulis : musa asy’arie
sumber : kompas
tanggal terbit : 18 pebruari 2005

ringkasan isi artikel :

artikel ini memaparkan tentang sejarah kultural birokrasi di indonesia, yang didalam artikel ini dijelaskan birokrasi saat ini sebagai kelanjutan dan perpanjangan dari birokrasi pemerintahan penjajahan dan kerajaan-kerajaan nusantara yang dibangun berdasarkan orientasi kekuasaan. dipaparkan juga bahwa dalam birokrasi kekuasaan, posisi rakyat hanya sebagai pelengkap penderita karena hanya menumpang hidup saja dan menjadi objek kekuasaan, bukan subyek kekuasaan.

kemudian didalam artikel ini dituliskan bahwa semakin tinggi kekuasaan, semakin mahal pula harganya. karenanya disetiap pusat kekuasaan berkembang bisnis kekuasaan yang mengatur kegiatan bisnis rakyatnya. hubungan birokrasi kekuasaan dengan kalangan bisnis merupakan hubungan yang saling menunjang dan menghidupi.

dalam artikel ini juga dipaparkan bahwa birokrasi pemerintahan pascakemerdekaan seharusnya mengubah diirinya, bukan lagi menjadi birokrasi kekuasaan, tetapi birokrasi untuk pelayanan kepada rakyat. sekarang rakyat bukan lagii menjadi objek kekuasaan, tetapi subyek kekuasaan, karena rakyat telah memiilih presidennya secara langsung. akan tetapi birokrasi tampaknya belum sepenuhnya berubah, bahkan ada kecenderungan birokrasi kekuasaan akan mempertahankan dirinya demi kepentingan kekuasaan itu sendiri.

Kliping Koran : Sekolah dan Kejahatan Kerah Putih

kode kliping : A080
jenis kliping : artikel sosial budaya
judul kliping : sekolah dan kejahatan kerah putih
penulis : reza indragiri amriel
sumber : kompas
tanggal terbit : 28 maret 2006

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang sekolah yang harusnya menjadi sentra budi pekerti, sekolah mengalamii dekadensi karena membiarkan munculnya bentuk-bentuk tingkah laku koruptif. kemudian didalam artikel ini dikutipkan pendapatnya mi-shun, praktisi perfilman dari korea selatan ; pembiaran itu terjadi karena sekolah menganggap abnormalitas sebagai “hal umum, sepele dan tidak serius”.

didalam artikel ini kemudian dituliskan tentang hasil riset psikologi yang menemukan sejumlah implikasi, hasil kaitan abnormalitas di sekolah dan dalam setting kerja. pertama, kemantapan hukum dalam memidana pelaku kejahatan kerah putih tampaknya sebanding dengan ketegasan pendidiik dalam menindak siswa yang melakukan kebohongan akademik. kedua, meski perlakuan punitif perlu dijadikan opsi hukuman dengan tilikan lebih komprehensif. dan yang ketiiga adalah perumusan ulang motif berprestasi baiik disekolah atau dunia kerja sebagai harmonisasi antara proses dan pencapaian.

---------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan

Kliping Koran : Orde Lama, Baru dan Reformasi

kode kliping : A079
jenis kliping : artikel sosial politik
judul kliping : orde lama, baru dan reformasi
penulis : sidarto danusubroto
sumber : kompas
tanggal terbit : 24 mei 2011

ringkasan isi kliping :

artikel memaparkan tentang kritik terhadap hasil survey indo barometer yang menyatakan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan orde baru dibawah soeharto yang tertinggi dan presiden yang paling disukai publik adalah soeharto. menurut artikel ini survey tersebut bermasalah besar terkait pemilihan cuplikan. ada bias usia dalam pemilihan cuplikan.

kemudian didalam artikel ini juga dituliskan bahwa isu perbandingan dalam survey tersebut merupakan persoalan kompleks. melihat dan membandingkan setiap era dan setiap pemimpin berarti membuat dikotomi tegas terhadap keberhasilan dan kegagalan masing-masing pemimpin tanpa melihat faktor terhadulu dan sejarah yang melatari keberhasilan dan kegagalan itu. dituliskan juga dalam artikel ini perihal temuan menarik dari survey tersebut, yaitu hilangnya pemahaman sejarah dan generasi sekarang yang cenderung mengabaikan dan kurang memahami sejarah bangsa.

Kliping Koran : Reartikuilasi Momen Reformasi

kode kliping : A078
jenis kliping : artikel sosial politik
judul kliping : reartikulasi momen reformasi
penulis : budiarto danujaya
sumber : kompas
tanggal terbit : 24 mei 2011

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang kondisi setelah 13 tahun reformasi berjalan dengan munculnya gerutuan bahwa reformasi telah dibajak berkumandang setiap peringatan mei 1998. gejala ini terjadi karena reformasi, sebagaimana artikulasi politik apapun termasuk yang berhasil melakukan stabilitas kuasa sekalipun, secara artikulatoris hanyalah sebuah penanda kosong. kemudian dipaparkan didalam artikel ini bahwa lantaran berhasil menghegemonikan artikulasi kepentingan politik tertentu, katakanlah penumbangan tertib politik lama dan penyingkiran rezim terdahulu, kerap kita kilap lantaran taken for granted bahwa reformasi telah berjalan lancar dan akan berlanjut dengan sendirinya.

didalam artikel ini kemudian dituliskan tentang penumbangan orde baru yang menjadi penanda kesenjangan yang mempersatukan anasir-anasir pergerakan reformasi, namun, seperti yang dituliskan dalam artikel ini, setelah sasaran dicapai, para peggiat reformasi bukan hanya tercerai berai akibat vested interest masing-masing, melainkan juga kalah sigap dan telaten dalam terus menerus memelihara momentum reartikulasi kepentingan kalangan reformis.

----------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan

Kliping Koran : Kelas Menengah Yang Rapuh

Bisnis Online Untuk Gaji Double
Dapatkan Gaji Double Jutaan Rupiah
Join dBC Network
Sangat cocok utk Pegawai Kantoran
---------------------------------------------------------

kode kliping : A077
jenis kliping : artikel sosial budaya
judul kliping : kelas menengah yang rapuh
penulis : rhenald kasali
sumber : media kalimantan
tanggal terbit : 25 maret 2011

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang keadaan kelas menengah di indonesia saat ini, yang menurut data adb sepanjang 2002 – 2008 ada 102 juta orang miskin di indonesia berhasil naik kelas dan bergabung menjadi kelas menengah, namun hal tersebut diragukan oleh sebagian dari kita dan mengatakan diri kita rapuh, tidak mandiri dan berpotensi miskin kembali, berbeda dengan cina dan india yang menyambut pengumuman tersebut dengan suka cita.

kemudian didalam artikel ini dituliskan bahwa keraguan itu tidak 100% benar juga tidak 100% salah. itu hanya mencerminkan lemahnya tiga kepercayaan, yaitu percaya diri, percaya pada penguasa dan lemahnya kejujuran dihadapan tuhan. didalam tulisan ini juga dikutipkan perkataan gandhi ; isi bumi ini cukup untuk memberi makan seluruh bumi, namun tak pernah cukup untuk memberi makan satu saja orang yang rakus.

Kliping Koran : Tragedi Hidup Berbangsa

kode kliping : A076
jenis kliping : artikel sosial politik
judul kliping : tragedi hidup berbangsa
penulis : a prasetyantoko
sumber : kompas
tanggal terbit : 18 pebruari 2005

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang adanya ketegangan yang terjadi pada kinerja menteri ekonomi pasca 100 hari pemerintahan presiden sby dengan adanya dilema antara orientasi kebijakan pro pasar dan pro rakyat. jika dilema-dilema yang sedang melanda pemerintahan saat ini tidak teratasi, tragedi akan menimpa hidup bersama kita. dipaparkan juga dalam artikel ini bahwa pada saat kabinet ini disusun, sudah terasa adanya dilema. perihal tim ekonomi, presiden memilih orang-orang yang diianggap “ramah terhadap pasar” dan bisa bekerja sama dengan pihak/institusi internasional (IMF).

kemudian didalam artikel ini dipaparkan juga bahwa dilema yang muncul bukan sekedar urusan teknis. publik mendakwa ada perpecahan paradigma dan kepentingan di tubuh pemerintahan. dan dari semua itu, sebenarnya presiden sedang menghadapi dilema yang cukup besar, yaitu perombakan kabinet.

-------------------------------------------
Bisnis Online Untuk Gaji Double
Dapatkan Gaji Double Jutaan Rupiah
Join dBC Network
Sangat cocok utk Pegawai Kantoran

Kliping Koran : Logika Waktu Pendek Media

Bisnis Online Untuk Gaji Double
Dapatkan Gaji Double Jutaan Rupiah
Join dBC Network
Sangat cocok utk Pegawai Kantoran
-----------------------------------------------

kode kliping : A075
jenis kliping : artikel sosial budaya
judul kliping : logika waktu pendek media
penulis : haryatmoko
sumber : kompas
tanggal terbit : 13 juli 2005

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang revolusi teknologi informasi melahirkan logika waktu pendek dan menempatkan media dalam situasi dilematis. disatu sisi, idealisme media menuntut peran sebagai sarana pendidikan agar pembaca, pemirsa dan pendengar kian memiliki sikap kritis, kemandirian dan kedalaman berpikir, disisi lain pragmatisme ekonomi memaksa media mengadobsi mode yang terpatri pada yang spektakuler, sensasional, superfisial dan pesan yang beraneka ragam.

kemudian didalam artikel ini dituliskan bahwa disatu pihak media berhasil menyebarkan nilai-nilai kebebasan dan kesetaraan ke seluruh tubuh sosial sehingga lebih banyak orang kini menyadari hak-haknya. dilain pihak media juga menyebarkan dan menawarkan nilai-nilai hendonis. media massa tidak bisa dilepaskan dari manuver kapital. logika waktu pendek ikut mengubah kapitalisme.

Kliping Koran : Masyarakat Beresiko Tinggi

kode kliping : A074
jenis kliping : artikel sosial budaya
judul kliping : masyarakat beresiko tinggi
penulis : yasraf amir piliang
sumber : kompas
tanggal terbit : 13 maret 2006

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan bahwa kini ancaman kini ada dimana-mana, resiko kini muncul dari mana-mana, seakan tidak ada lagi ruang kehidupan yang terbebas dari efek ancamannya. efek ketakutan akibat resiko itu kini justru berlapis-lapis, berlipat ganda, yang menggiring masyarakat bangsa ke arah masyarakat berisiko tinggi terhadap kerusakan fisik, psikis, dan sosial—high risk society.

kemudian didalam artikel ini juga dipaparkan bahwa resiko mempunyai hubungan erat dengan sistem, model, dan proses perubahan di dalam sebuah masyarakat (industrialisasi, modernisasi, pembangunan), yang akan menentukan tingkat resiko yang akan dihadapi oleh masyarakat. ada tiga kondisi yang membentuk aneka resiko itu, yaitu ; pertama, resiko itu “diproduksi” didalam sistem sosial. kedua, besarnya resiko merupakan fungsi langsung dari kualitas relasi dan proses sosial. ketiga, resiko tinggi disebabkan oleh ketergantungan besar masyarakat terkena resiko pada institusi dan aktor-aktor sosial yang justru asing, jauh atau tak tersentuh oleh mereka.

didalam artikel ini juga dituliskan tentang buruknya kualitas tiga bangunan sosial—sistem, proses dan relasi sosial—telah menggiring masyarakat bangsa ke arah tiga “ekologi resiko” yaitu resiko fisik ekologis, resiko sosial, dan resiko mental.

--------------------------------------
Bisnis Online Untuk Gaji Double
Dapatkan Gaji Double Jutaan Rupiah
Join dBC Network
Sangat cocok utk Pegawai Kantoran

Kliping Koran : Pembangunan & Kebutuhan Pemimpin Bangsa

Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
------------------------------------------------------

kode kliping : A073
jenis kliping : artikel sosial politik
judul kliping : pembangunan dan kebutuhan pemimpin bangsa
penulis : siswono yudo husodo
sumber : media indonesia
tanggal terbit : 13 april 2004

ringkasan isi kliping :

didalam artikel ini dipaparkan tentang “sejarah” perubahan kekuasaan di indonesia yang jarang berjalan secara mulus. penyelenggaraan pemilu 2004 dengan semangat demokrasi yang semakin meningkat, melalui berbagai penyempurnaan sesuai standar negara demokratis. kemajuan proses demokratisasi ini tentulah disambut dengan gembira disertai harapan agar benar-benar dapat menghasilkan kepemimpinan yang lebih bermutu disetiap jenjang lembaga-lembaga politik.

kemudian didalam artikel ini juga dipaparkan bahwa amatlah penting dan strategis peranan pemiimpin dalam membawakan kemajuan bagi bangsanya. sejarah mencatat, banyak negara mencapai kesuksesan kerena keteladanan pemimpinnya. contoh keberhasilan berbagai negara itu meyakinkan kita kalau indonesia ingin memperoleh kemajuan dan kesejahteraan yang tinggi dalam waktu yang relatif pendek diperlukan hadirnya kepemimpinan yang unggul, yang mampu mengelola perubahan sekaligus diterima rakyat, visioner, tegas, cerdas, amanah dan mampu menumbuhkembangkan kematangan dan kesiapan rakyat untuk berubah.

Kliping Koran : Membangun Harkat dan Martabat

kode kliping : A072
jenis kliping : artikel sosial politik
judul kliping : membangun harkat dan martabat
penulis : hs dillon
sumber : kompas
tanggal terbit : 16 juni 2005

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang pentingnya menegakkan good governance manakala kiita ingin benar-benar ingin maju, modern dan makmur, mengejar ketertinggalan agar mendapatkan harkat sejajar dengan bangsa-bangsa lain. good governance dipahami sebagai proses pengambilan keputusan secara partisipatif berdasarkan asas transparansi, pertanggungjawaban, efektiivitas dan efisiensi.

kemudian didalam artikel ini dituliskan bahwa sungguh malang negeri kita ini, pemimpin yang silih berganti ternyata tidak membuat keadaan rakyatnya lebih sejahtera, hal ini terekam mulai dari zamanya presiden soekarno, soeharto, habibie, gus dur, megawati hingga sby. pertanyaannya kemudian adalah mampukah para pejabat melintasi kepentingan diri, keluarga, suku, golongan, agama dan menjalin kemitraan yang kokoh mewujudkan good government atau good governance ?

----------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan

Kliping Koran : Negeri Bebal Budaya

Bisnis Untuk Anak Muda
Dapatkan uang saku jutaan / bln
Jadilah Anak Muda yang Kaya
Gabung Sekarang
------------------------------------------------------

kode kliping : A071
jenis kliping : artikel sosial budaya
judul kliping : negeri bebal budaya
penulis : radhar panca dahana
sumber : kompas
tanggal terbit : 27 januari 2007

ringkasan isi kliping :

didalam artikel ini memaparkan tentang fakta prestasional pelajar yang meraih penghargaan internasional tidak sekaligus menunjukkan kualitas umum anak didik bahkan pendidikan secara keseluruhan, kedua latar demografis pelajar menunjukkan kesenjangan, setidaknya dalam akses fasilitas, dikalangan pelajar kita dan hal yang terakhir adalah kenyataan besarnya potensi anak dan kaum muda—disegala lapangan—cukup dan berhenti di usia dini.

kemudian dipaparkan juga tentang mereka yang tak kunjung berprestasi ketika dewasa dan memiliki statistika prestisenya sendiri adalah soal jiiwa, moralitas, karya hati, dan akhirnya adab yang orang lain menyebutnya budaya. maka manusia atau bangsa yang bebal budaya sebenarnya sudah mati secara adab.

Kliping Koran : Realitas Kehidupan

Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network.
Sangat cocok utk Semua Kalangan
---------------------------------------------------------

kode kliping : A070
jenis kliping : artikel sosial budaya
judul kliping : realitas kehidupan : generasi tak berperi
penulis : radhar panca dahana
sumber : kompas
tanggal terbit : 30 maret 2007

ringkasan isi kliping :

didalam artikel ini dipaparkan tentang keterlambatan kita membaca realitas anak masa kini akan memberi resiko tidak kecil bagi perkembangan mereka kedepan. kemudian diaparkan juga tiga sebab “kekonyolan” dalam memahami generasi anak masa kini bila menggunakan modus dan metode tradisional, yaitu ; pertama, generasi ini adalah mereka yang lahir dan dibesarkan oleh masa pasca orde baru atau masa reformasi. masa dimana kehidupan sosio politik-ekonomi-kultural bangsa mendapatkan keleluasaan, kebebasan dan segala kesmpatan yang tak ada pada masa sebelumnya. kedua, zaman yang menghidupi perkembangan generasi ini ditandai oleh kemajuan teknologi komputasi, kemajuan mediatik dan informasii yang begitu luar biasa. ketiga, lalu lintas hidup disegala lini yang kian riuh oleh perjumpaan kultural, melalui logika dan proses globalisasi.

artikel ini kemudian juga menuliskan tentang perbedaan jarak yang begitu jauh antara kita dan generasi ini. terjadi kesenjangan mentalitas, cara berpikir, dan bersikap. dengan khazanah simbolik yang super kaya mereka dapatkan dari seluruh pojok dunia, bahkan dari semua dunia, mungkin sibernetik dan hologramik, generasi ini seperti tutup kotak pandora yang kita hanya bisa terpana saat coba membukanya.

Kliping Koran : Bahasa Sosial : Cara Vulgar Berkomunikasi

kode kliping : A069
jenis kliping : artikel sosial budaya
judul kliping : bahasa sosial : cara vulgar berkomunikasi
penulis : tulus sudarto
sumber : kompas
tanggal terbit : 25 pebruari 2006

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang fenomena demonstrasi sebagai fenomena yang menghadirkan diri sebagai banalitas kekerasan demonstrasi via-a-vis hermeneutika eksistensial. dipaparkan juga bahwa display yang menjadii konsumsi media cenderung menggiring demonstrasi pada asumsi negatif. bahasa politik, sering kali akademik, mengidentifikasi demonstrasi secara irasional.

kemudian dipaparkan didalam artikel ini bahwa kini demonstrasi tidak lagi berurusan dengan ideologi. mengikuti alur pikir marxian, berbagai nilaii ideologis murni gimmick konsumsi kelas menengah menjadi cara natural yang dipakai oleh kelas proletar karena desakan ekonomi.

didalam artikel ini juga dituliskan perihal demontrasi dari kacamata elit, yang berubah menjadi menyebalkan. demontrasi di gempur dengan berbagai stereotip negatif sebagai sikap yang kurang dewasa, liar dan reaksioner. kekuatan dan diplomasi yang dimiliki kaum elite sering kali membangun opini publik betapa demonstrasi tidak bisa diterima sebagai bagian demokrasi.

------------------------------------
Bisnis Untuk Anak Muda
Dapatkan uang saku jutaan / bln
Jadilah Anak Muda yang Kaya
Gabung Sekarang

Kliping Koran : Sinetron Televisi

Bisnis Online Ibu Rumah Tangga
Raih Penghasilan Berlimpah
Rumah Tangga Bahagia
Dgn Modal 40 rb Join Now!
------------------------------------------------------------

kode kliping : A068
jenis kliping : artikel sosial budaya
judul kliping : sinetron televisi : penjahat kian dekat
penulis : eric sasono
sumber : kompas
tanggal terbit : 24 pebruari 2006

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang perubahan yang terjadi dii ranah dunia audio visual sejak hadirnya televisi swasta. salah satu perubahan terhadap kemunculan para penjahat, lewat serial televisi yang kerap kita disebut sinetron. dipaparkan juga dalam artikel ini tentang penelitian karl g heider (1991) yang menemukan kebanyakan film indonesia lebih suka mengedepankan ide pertentangan antara ketertiban melawan kekacauan ketimbang pertentangan antara baik melawan jahat.

kemudian dipaparkan didalam artikel ini, namun kini televisi dipenuhi oleh orang-orang jahat. kejatahan tidak lagi dilihat dalam kerangka penciptaan kekacauan, tetapi sudah dipandang sebagai memiliki nilai intrinsik. digambarkan dalam sinetron kejahatan diilakukan dengan motivasi yang berasal dari kualitas buruk manusia ; iri hati, dengki, dan sejenisnya.

Kliping Koran : Peradaban Bangsa : Gerak Mundur

kode kliping : A067
jenis kliping : artikel sosial budaya
judul kliping : peradaban bangsa : gerak mundur
penulis : yudi latif
sumber : kompas
tanggal terbit : 13 januari 2006

ringkasan isi kliping :

artikel ini memaparkan tentang gerak mundur dalam perkembangan peradaban kita. kemudian didalam artikel ini memaparkan kemajuan peradaban di zaman silam, mulai didirikannya sekolah, institut-institut oleh kolonial belanda, tumbuhnya klub-klub sosial (societit), lembaga penelitian, pendirian balai pustaka.

didalam artikel juga dituliskan perihal seiring dengan pertumbuhan kaum borjuis di perkotaan, tumbuh pula kantong-kantong kreativitas ilmu dan budaya. kelas tinggi menjadi penyangga dari “budaya tinggi”. tak mengherankan jika kualitas peradaban kita menjadi ukuran kemajuan, setidaknya untuk kawasan asia tenggara.

kemudian didalam artikel ini juga dituliskan bahwa perkembangan kota-kota di indonesia saat ini sungguh melenceng dari bangun arsitektur awalnya. ledakan orang-orang kaya baru (kelas tinggi) di perkotaan tak di ikuti oleh pertumbuhan “budaya tinggi”. jika gerak mundur ini terus dibiarkan, tradisi sejarah indonesia akan terus bergerak secara tak waras : mempertahankan yang buruk, membuang yang baik.

--------------------------------------------------
Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network.
Sangat cocok utk Semua Kalangan

Kliping Koran : Budaya Baca

kode kliping : A066
jenis kliping : artikel sosial budaya
judul kliping : Budaya Baca : Dari Buta Huruf sampai “Cilukba”
penulis : agus m irkham
sumber : kompas
tanggal terbit : 17 pebruari 2006

ringkasan isi kliping :

kliping koran merupakan artikel atau opini yang memaparkan tentang jumlah penyandang buta aksara di indonesia dan keadaan melek huruf yang tinggi yang tidak diikuti oleh dengan bertambahnya buku dan media teks lainnya sebagai ukuran sahih melek budaya. kemudian dipaparkan juga tentang besarnya angka buta huruf secara budaya. bisa membaca tapi jarang bahkan tidak pernah mempraktekkan kemampuan membaca. akibat yang paling tampak dari buta huruf secara budaya adalah bertumbuhnya masyarakat cilukba. istilah ini merujuk pada permainan atau simulasi ekspresi yang begitu cepat. pertumbuhan masyarakat ini kian cepat seiring kehadiran “guru” paling berpengaruh abad ini : televisi.

didalam artikel ini dituliskan tentang televisi yang menyajikan peristiwa “ini” sekarang, lantas peristiwa “itu” kemudian meloncat kehadapan kita sekejap, lalu menghilang lagi. seperti halnya cilukba, permainan untuik bersenang, televisi juga berbicara dalam satu bahasa : kesenangan (hiburan), kemudian diadobsi pola cilukba televisi ini ke dalam realitas keseharian masyarakat tontonan. budaya komentar jadi dominan. apapun dikomentari. masyarakat cilukba adalah masyarakat hangat-hangat tahi ayam. gampang heboh. latah, emosinya gampang tersulut, tetapi juga gampang lupa.

----------------------------------------------------
Bisnis Untuk Anak Muda
Dapatkan uang saku jutaan / bln
Jadilah Anak Muda yang Kaya
Gabung Sekarang

Kliping Koran : Merajut Kembali Etika Bangsa

Bisnis Online Murah & Mudah
Cepat Mendatangkan Duit Berlimpah
Dapatkan Info Lengkapnya dBC Network
Sangat cocok utk Semua Kalangan
--------------------------------------------------------------

kode kliping : A065
jenis kliping : artikel sosial budaya
judul kliping : merajut kembali etika bangsa
penulis : sulastomo
sumber : kompas
tanggal terbit : 16 juni 2005

ringkasan isi artikel :

artikel ini memaparkan tentang terjadinya perubahan yang sangat bermakna pada etika bermasyarakat sebagai dampak globalisasi. budaya materialisme dan individualisme telah merasuk ke sebagian masyarakat kita. memang tidak sepenuhnya keliru tetapi kita salah dalam menyerap sisi yang baik dari budaya tersebut. dipaparkan juga dalam artikel ini bahwa sisi baik tersebut antara lain tidak keliru berusaha untuk mewujudkan kesejahteraan, antara lain dengan peningkatan materi, namun tidak boleh melanggar etika atau dengan prinsip menghalalkan segala cara. demikian juga dengan falsafah individualisme, mestinya juga menghargai individu lain. bukan hanya menonjolkan kepentingan individualnya sendiri.

kemudian di dalam artikel ini dituliskan juga tentang persoalan-persoalan etis yang sedang kita hadapi. meskipun pelanggaran etika tidak mempunyai dampak hukum, memelihara etika yang berlaku dapat membantu menegakan hukum. setidaknya akan mengurangi pelanggaran hukum.

Kliping Koran : Krisis Panduan Di Ruang Publik

Bisnis Online Untuk Gaji Double
Dapatkan Gaji Double Jutaan Rupiah
Join dBC Network.
Sangat cocok utk Pegawai Kantoran
-----------------------------------------------------------

kode kliping : A064
jenis kliping : artikel sosial budaya
judul kliping : krisis panduan di ruang publik
penulis : garin nugroho
sumber : kompas
tanggal terbit : 12 maret 2005

ringkasan isi artikel :

artikel ini memaparkan tentang beberapa kelemahan panduan pemecahan masalah di ruang publik, yaitu antara lain ; pertama, ide dan kebijakan pemerintahan sby tidak disertai secara bersamaan dengan tersedianya strategi komunikasi berbangsa, disertai pilihan skala prioritas terhadap infrastrukturnya. kedua, kebijakan dan program kerja pemerintahan sby tidak disertai kecepatan kemampuan transformasi individu-individu kabinet dari berbagai profesi secara umum intelektual untuk menjadi negarawan. ketiga, birokrasi menjadi kehilangan waktu untuk memberdayakan dirinya, termasuk dalam mengelola peran panduan pelayanan masyarakat diruang publik.

kemudian dalam artikel ini juga dituliskan tentang pidato nixon dalam silent majority tahun 1969 yang mengatakan bila dipandang perlu, pemimpin harus siap untuk tiidak populer dalam mengambil keputusan.

Kliping Koran : Pre Power Sindrome

Bisnis Online Untuk Gaji Double
Dapatkan Gaji Double Jutaan Rupiah
Join dBC Network.
Sangat cocok utk Pegawai Kantoran
--------------------------------------------------------

kode kliping : A063
jenis kliping : artikel sosial politik
judul kliping : pre power sindrome
penulis : ignas kleden
sumber : majalah tempo
tanggal terbit : 13 juni 2004

ringkasan isi artikel :

artikel ini antara lain memaparkan tentang ; seseorang yang mengakhiri kekuasaannya sering terkena gejala post-power sindrome, berupa kondisi kejiwaan yang ditandai oleh depresi, stres, gangguan kesehatan atau perilaku yang menonjolkan kekuasaan yang dalam kenyataan tak dimilikinya lagi. kemudian dipaparkan juga salah satu faktor penyebab post power sindrome tersebut yaitu persepsi terhadap hubungan antara identitas pribadi dan posisi kekuasaan. biasanya seorang pemimpin yang melihat identitas pribadinya sebagai hal yang berbeda dari kekuasaan yang sedang dimilikinya dapat mengatasi dengan cepat perubahan situasi dari berkuasa menjadi tidak lagi berkuasa.

didalam artikel ini juga dituliskan tentang keguncangan kejiwaan dan terganggunya mental equanimity tidak hanya terdapat pada orang-orang yang kehilangan kekuasaan, namun juga dapat diamati pada diri mereka yang sedang berjuang untuk berkuasa tetapi belum memiiliki kekuasaan itu dalam tangannya.

Kliping Koran : Jujur

Bisnis Online Untuk Gaji Double
Dapatkan Gaji Double Jutaan Rupiah
Join dBC Network.
Sangat cocok utk Pegawai Kantoran
-----------------------------------------------------------

kode kliping : A062
jenis kliping : artikel sosial budaya
judul kliping : jujur
penulis : radhar panca dahana
sumber : kompas
tanggal terbit : kamis, 26 mei 2005

ringkasan isi artikel :

artikel ini memaparkan tentang tradisi berkelit atau retorika yang semakin berkembang, menjadi kebutuhan, bahkan sebagian menganggapnya sebagai modal atau potensi dasar bagi setiap orang dimanapun. dipaparkan juga dampak dari tradisi berkelit ini adalah hilang atau tergerusnya kejujuran. kemudian dipaparkan tentang pemaknaan baru dari kejujuran dizaman lintas kultural ini.

didalam artikel ini juga dituliskan perihal bila saja kejujuran yang naif dan primitif itu di”modernisir” bukan dalam pemaknaannya, namun dalam teknologi penerapannya akan berdampak positip bagi negeri ini. kemudian dituliskan juga beberapa efek yang akan dirasakan, yaitu : pertama, sejak dini kejahatan, kerusakan moral dan sebagainya akan berkurang secara drastis. kedua, meluasnya keberanian publik dan individual dalam melawan kedegilan, yang akan memberi inspirasi bagi tindakan besar disegala dimensi. ketiga, munculnya pribadi-pribadi tangguh dan berjiwa besar yang menciptakan kompetisi luar biasa dalam parade kepemimpinan. keempat, berkembangnya kedewasaan publik dalam menerima seseorang, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya.

Blog Archive

Followers

My Link's

About Me